Menghancurkan Rumah Stella

1st SEASON
Assalamualaikum wr.wb
Kali in say akin menceitakan tentang Main ke Rumah Stella. Eh, Bukan Main, tapi Menghancurkan Rumah Stella. Kejadian ini benar-benar tak terduga. Dengan ditemukannya sebuah ide yang berasal dari otak seorang manusia bernama Desi Puspita. Kalian mau tahu seperti apa wajah Desi Puspita itu??? Nanti dulu,yaw!!!!!!!!!!
Desi pada hari Jum’at 11 April 2008 sedang punya ide nggak jelas yang tiba-tiba mengarah pada rujak. Saya gak tahu maksud Desi tuh apa. Mungkin dia lagi ngidam atau dia pingin makan mangga muda diberi sambal biar nggak kelihatan kalau dia sedang akan menggugurkan kandungannya (LHOOH!!!!). Aneh bin ajaib ternyata rumah yang dia pilih untuk makan rujak adalah………..deng deng deng deng……………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Rumahnya Rizka!!!!!!!!!!!!!!Ingat lho!!!!!!!!! Jangan salah orang!! Yang dimaksud di sini bukan Rischa Firsada melainkan adalah Rizka Mazida atau disingkat Rumah Makan (RM). Mungkin Si Desi berpendapat bahwa apabila kita rujakan di rumahnya Rizka Mazida, kita tidak hanya disuguhi bermacam-macam buah tapi juga nasi rames, pecel, tahu gimbal, dan juga makanan kesukaan Desi yaitu wingko babat ( kan Rumah Makan).
Tapi anehnya Rizka bisa membaca pikiran Desi dengan cara menghentikan waktu dan membedah otaknya Desi. Di situ tertulis : hahahaha……………aku akan menghabiskan semua makanan di rumahmu, Rizka Mazida pastinya tanpa membayar. Salah siapa punya rumah dekat ama sekolah. Mati rak kowe Rizka Mazida!!!!!!!!!!!!!.
Rizka langsung syok berat. Kepalanya mules, perutnya pusing, dan kemudian dia nangis darah sambil berkata,“Teganya kamu gituin aku. Emang aku salah apa? Kalau emang salahku adalah karena rumahku dekat ama sekolah,itukan bukan salahku. Tapi salah orang tuaku. Salahe sopo tuku omah cedak Thamrin Square n SMA 5”.
Akhirnya Rizka sadar bahwa dia sedang memberhentikan waktu dan berkata,” Sing genah wae ke, coy!”. Segera dia menjahit kepala Desi dan menekan remote control dan menjalankan waktu sesuai semula. Semua sadar, akupun pura-pura bingung. Pada saat Rizka memberhentikan waktu, semuanya pada tidak bergerak seperti patung. Tapi aku nggak tahu harus lakukan apa. Jadi aku ikut-ikutan menjadi patung biar Rizka nggak marah. Percakapan dimulai
Desi : Aduh kepalaku mules!!!!! ( Wah itu tandanya dia mau melahirkan).
Rizka : Salahe sopo sirahmu mulez!!!!!!
Desi : Ojo salahke aku to, yo! Salahke sirahku.!!!
Rizka : di rumahku banyak orang! ( ya iyalah! Namanya aja RM, yo mesthi banyak orang!)
Rasakan kamu Des!! ( dalam hati )
Akhirnya Desi mengalah dengan Rizka Mazida. Tapi dia tidak kehabisan akal. Matanya menuju arah Stella. Stella terjekut dan mengalihkan pandangannya dari mata Desi ke mata Amel dan mulai ganti topik pembicaraan yaitu Dompet Hilang Waktu Ujian (Kasihan Deh Loe). Padahal omongan itu sudah dibicarakan lebih dari satu triliyun kali sampai aku bosan mendengarnya.
Singkat kata!!! Setelah melalui perdebatan yang cukup sengit, akhirnya Indonesia memilih bahwa yang menang adalah………..Rumahnya Stella.!!!! Akupun ikut terharu saat melihat Stella mengangkat piala kejauraan tingkat X2. Ya Allah, Stell, Kowe ngimpi opo sakwengi??? Dan akhirnya 7 orang berangkat menuju Rumah Stella. Aku, Desi, Stella, Rizka, Via, Niken, dan Dysta ( mesa’ake Dysta, tak sebut keri dhewe). Hhahahahahah…………
2nd SEASON
Singkat kata, apabila ada sesuatu yang kurang berkenan. Saya mohon maaf sebesar-besarnya!!( Lho, kan belum selesai). Ya uda deh kita lanjutin lagi SANDIWARA SEMRAWUT ini.Camera rollin’………action!!!
Akhirnya sampai di rumah Stella yang terletak di jalan Perbalan nomor gak tahu, Kelurahan gak tahu, Kecamatan gak tahu, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Di perjalanan menuju gang, kita bertemu eyangnya Stella dan I think, eyangnya Stella tuh sok gak tahu ama Stella gitchu!!!!!!!!!! Waktu bertemu, Stella menyapa eyangnya,”yang,sayang!!!!!!!!!”. Tapi eyangnya kaget, mau sok-sok gak kenal, tapi kasihan Stella donk. Nanti diadu sama mama papanya lagi. Dengan berat hati eyangnya Stella (ES) menjawab,” Sopo kowe??”
Stella : “ Ya amplop, yang!!! Teganya engkau memperlakukan cucumu sendiri seperti itu!!!!!!!”
ES : “ Oh, kowe to, Coy!!! Tak kira kowe wong stress. Meh neng ndi kowe, Coy!!!”
Stella : ” Ya iyalah pingin pulang. Masa mau berangkat sekolah! Eyang ki aneh banget!!!!!!!”
ES : “ Yo, wis. Ndang balio, Stel, Ndang balio!!!!!!!!”
Jujur saja, kalau aku n tmend- tmend semua rada aneh sama eyangnya Stella. Stel, Stel, bersabarlah punya eyang yang seperti itu. Sampai di depan rumah, semuanya pada memperebutkan sebuah benda yang amat sangat sakral bernama TIMBANGAN BADAN. Yuph! TIMBANGAN BADAN alias TB adalah sebuah benda apabila kita naiki akan memperlihatkan angka yang apabila ketahuan orang lain pasti malu malu kucing. Ini adalah daftar berat badannya :
Aku : XX kg
Desi : XX kg
Stella : XX kg
Niken : XX kg
Rizka : XX kg
Via : XX kg
Dysta : XX kg
Setelah masuk rumah, banyak sekali kegiatan yang dilakukan. Ada yang main komputer, minum, mainan kartu tarot alias ngramal-nramal gak jelas (cause ngramalnya nyontek majalah sih) ke pasar ( dengan teganya, Stella menyuruh eyangnya membeli buah-buahan dan membuat rujak) dan ada juga yang mainan angklung e.g. : ME!!! Lagu favoritku adalah Gundul Gundul Pacul dan dengan titik darah penghabisan, aku dapat menyelesaikan lagu itu. Semua pun bersorak dengan riang. Hei!!!!!!!!
Ada sesuatu yang harus kalian tahu bahwa ternyata di dalam dapur dari balik sebuah bilik tembok yang terbuat dari batu bata, eyang Stella mengis tersedu-sedu. Beliau matanya kepedesan kena cabai ( salah siapa nguleg sambal terus ngucek ngucek retina). Enggak dunk, itu cuma bercanda. Tiba-tiba eyang Stella mengobarkan amarahnya dengan orang-orang.
ES : “Woi, coy!!!!! Reneo sak ndiluk( basa apa kuwi) Mripatku pedes ki, Coy!”
Tmend2 n I (TNI) : “ Oh, my big momma. I’m so sorry. Mana! kita aja yang ngupas buah n buat sambelnya. Mesa’ake. Wis tuwo nguleg sambel”
ES : “ Ngenyekmu I lho, Coy!”
“Eh ojo kondo Stella,yo!!!!!!!!!( Stella kan lagi di kamar lihatin Raka) Stella nek neng skolah ndak senenge mbengak mbengok??????????? Aku ki ngerti nek aq wis (rada) suweg, tapi lha mbok ojo mbengak-mbengok!!!!!!!!”
TNI : (Berbisik) Bro!! kita gak boleh bocorin rahasia gitu aja donk,Bro! Stella kan tmend kita. Walaupun yang tanya tu eyangnya sendiri. (Berbicara dengan ES). Ada dech mau tahu aja!!!!!!”
ES : (nggonduk). Sing genah wae, coy!! Aku digataki bocah-bocah mambu kencur!!!!!!! Sontoloyo!!!!!!!
Akhirnya semua meninggalakan dapur dan mulai nenyemproti dinding-dinding rumah Stella dengan sambal rujak………………………………... WWWWWWWWWhhhhhhhhhooo!!!!!!!!!.
3rd SEASON
Mau tahu kegiatan di rumah Stella yang paling lama dilakukan, so pasti dunkzz…Photo-photo pake hape kyu. Awalnya sih semuanya jadi foto model iklan rujak ternama di Indonesia sambil bawa cobek, munthu ama buah-bauhan. Tapi semuanya pada bosen. Akhirnya Tmend n I (TNI) sepakat buat ganti profesi sebagai foto model buat makelarin rumahnya Stella. Gaya andalannya adalah ngliatin Monster Uang (MU) di ruang tamunya Stella. Wah, Si MU jadi ke-GR-an nich! Diliatin cewek-cewek cantik bermuka ledis. Ternyata hasil jepretan photografer terkenal yaitu Rizka Mazida kurang sreg gitchu. Al hasil TNI pengen photo di luar aja.
Selama photo di luar rumah, banyak sekali suka dan dukanya. Sukanya adalah hasil photo jadi lebih terang dan kita bisa nemuin gaya baru yaitu gaya angin sepoi-sepoi (gaya dimana sang model seperti kabur angin dan rambutnya amburadul). Dukanya adalah ditungguin tukang jual es tung-tung karena dikirain mau beli. Bahkan gaya TNI sampai memakan korban lho!! Hebat nggak!!! Yang parah lagi, saking malunya, mata adik-adiknya Stella hampir kena Saringgan gara-gara ngliatin pose kita. Ckckckckck……. Efek ini juga menular sampai ke mamanya Stella (MS). Tapi peristiwa ini terjadi pada saat kita kagi berpose di dalam rumah (udah bosen di luar). Inilah percakapan antara MS dan Stella :
MS : “ Dek ,reneo!! Tak andani something important “.
Stella : “ Apaan sih! Lagi enak-enakan photo malah dipanggil. Nggak asyik banget dech!”.
Setelah lama berbisik-bisik ria di balik tembok yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan batu-bata, Stella membawa sesautu da tangannya. Wah!!!!!!!! Buah tangan dari tuan rumah senior! ( MS). Sebua kamera digital. Wezzzz mulai photo-photo meneh! Dasar Perserikatan Babu-Babu!! Maniak Kamera!!!!Kyyyyyyyyaaaaa!! Buah tangannya enggak Cuma itu, lho! Kita juga dapat voucher gratis makan bakso di warung dekat rumahnya Stella!! YUMMY!!!! Tapi kok setelah makan bakso, berat badannya pada naik 1 kilo ya? Aneh bin ajaib. Hanya dengan satu mangkok bakso kosongan (ada yang kosongan, ada yang pakai bihun). Gagal dech aksi diet tmend-tmend kyu (so pasti aku enggak donk! Kalo aku diet, gimana jadinya!!!)hehhehe mengkhayal dikit boleh donk!
Gitchu dech ceritanya tentang Menghancurkan Rumah Stella ( kenyataannya rumah Stella masih fine-fine aja sampai sekarang!!!!!). Perasaan kok judul ma ceritanya rak nyambung blas-blaso. Yo wis rak po po. Wong aku yo isih amatiran nggawe blog. Akhir kalimat ya, TNI pulangke rumah masing-masing, kecuali Stella.
Thanks to :
My friends. Especially for :
Desi Puspita
Rizka Mazida
Stella Natalia
Oktavia
Dysta
Niken
Stella’s family :
Eyang
Mama
Adik-adik
PS : Banyak cerita yang nggak aku ceritain di sini. Sebagian emang aku bener-bener nggak tahu dan yang lainnya karena memang perlu dirahasiakan. Adegan di atas tidak semuannya nyata, ada yang dibuat-buat agar terkesan SEMRAWUT. Thanks ya! Yang udah mau meluangkan waktu buat baca blog kyu ini. Apabila ada kata, huruf, dan ejaan yang salah, aku mohon maaf. Wassalamualaikum wr. Wb. ( PS KOK BANYAK BENER,YA!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adsense