Optimasi Karyawan Benkel New Era Surabaya Menggunakan Metode Assignment



Optimasi Karyawan Benkel New Era Surabaya Menggunakan
Metode Assignment
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset Operasi


Kelompok 10

M Ath Thariq Al Fatah                               118104107
Bayu Ary Firgiawan                                    118101077
Andri Saputra                                              118101079
Maulida Dwi Septiani                                  118104102





PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI
FAKULTAS SAINS
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Optimasi Karyawan Benkel New Era Surabaya Menggunakan Metode Assignment”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Riset Operasi.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Ibu Endang Budi Asih sebagai dosen Riset Operasi yang telah banyak memberikan masukan serta informasi tentang  penulisan makalah ini, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Penulis berharap semoga pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini diberikan imbalan yang setimpal oleh Tuhan YME dan juga makalah ini semoga bermanfaat bagi para pembaca yang membaca makalah ini.





Bandung,   Desember 2012



Penulis




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
Perusahaan industri kecil dengan segala kelebihan dan kekurangannya memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. Keberadaannya patut diperhitungkan karena dapat menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga akan mengurangi penganguran. Salah satu cara untuk dapat bertahan adalah perlunya penerapan sistem manajemen yang baik.
Masih banyak perusahaan kecil yang belum mempraktikan manajemen yang baik, karena dianggap bahwa manajemen yang baik hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar saja. Namun pada kenyataan perusahaan kecil juga membutuhkan sistem manajemen dalam mengelola usahanya. Sistem manajemen yang dimaksud disini adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
Salah satu studi kasus yang diteliti adalah usaha jasa bengkel, yaitu tentang masalah penempatan tenaga kerja pada posisi yang tepat, dengan melihat latar belakang pendidikan, kemampuan, ketrampilan, serta pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Penempatab karyawan pada posisi yang tepat diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja karyawan sehingga dapat menghasilkan  keuntungan yang optimal. Usaha untuk mengoptimalkan keuntungan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode penugasan.
Metode penugasan (assignment problem) merupakan suatu metode untuk menjadwalkan setiap penerima tugas (assignee) pada suatu tugas (assignment) sedemikian rupa sehingga kerugian yang ditimbulkan minimal atau keuntungan yang didapatkan maksimal.
Selama ini bengkel New Era telah menyediakan fasilitas teknologi yang cukup mendukung pelayanan, namun dirasakan kualitas pelayanan yang diberikan kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang ada kurang bekerja secara efektif. Selama ini karyawan yang bekerja di bengkel New Era, bekerja secara komvensional, yaitu bekerja berdasarkan pekerjaan yang sedang mengganti untuk ditangani tanpa ada pembagian tugas yang jelas.
Untuk mengatasi hal tersebut penulis mencoba menerapkan metode penugasan, dengan harapan dapat tercapai efektifitas dan efesiensi kinerja karyawan sehingga keuntungan di benkel New Era dapat optimalkan.

1.2.   Batasan Masalah
Membahas sistem dan penerapan metode assignment untuk optimasi karyawan serta analisis dari kelompok kami pada metode tersebut terhadap keuntungan bengkel New Era.

1.3.   Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas pada tulisan ini meliputi
a.    Penjelasan metode penugasan (assignment),
b.   bagaimana implementasi metode penugasan untuk optimasi karyawan bengkel New Era,
c.    analisiskan keuntungan setelah menggunakan metode penugasan.

1.4.   Tujuan
Beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui tulisan ini sebagai berikut.
a.      Menjelaskan metode penugasan (assignment),
b.      membahas bagaimana implementasi metode penugasan untuk optimasi karyawan bengkel New Era,
c.       menganalisis keuntungan setelah menggunakan metode penugasan.




1.5.   Manfaat
Hasil dari penulisan makalah ini, diharapkan pembaca dapat menambah wawasan tentang metode penugasan (assignment) dan implementasinya. Kedepannya, pembaca dapat memperbaiki atau menambahkan hasil analisis kami.

1.6.   Metode Penyusunan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode mengambil dari beberapa sumber referensi dari buku cetak, jurnal dan artikel.





















BAB 2
Optimasi Karyawan Benkel New Era Surabaya Menggunakan
Metode Assignment

2.1.      Pembahasan Metode Penugasan
Masalah penugasan (assignment problems), seperti juga masalah transportasi merupakan suatu kasus khusus yang ditemui dalam pemrograman linier (linier programming). Dalam masalah penugasan ini kita akan mendelegasikan sejumlah tugas (assignment) kepada sejumlah penerima tugas (assignee) dalam basis satu-satu. Jadi pada masalah penugasan ini diasumsikan bahwa jumlah assignment sama dengan jumlah assignee. Jadi data pokok pertama yang harus dimiliki dalam menyelesaikan suatu masalah penugasan adalah jumlah assignee dan jumlah assignment.
Selain data jumlah assignee dan jumlah assignment yang terlibat, data lain yang biasa diperlukan adalah besar kerugian yang ditimbulkan atau besar keuntungan yang didapatkan oleh setiap assignee dalam menyelesaikan setiap assignment.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam menyelesaikan masalah ini adalah berusaha untuk menjadwalkan setiap assignee pada suatu assignment sedemikian rupa sehingga kerugian yang ditimbulkan minimal atau keuntungan yang didapatkan maksimal.
Yang dimaksud dengan kerugian dalam masalah ini adalah biaya dan waktu, sedangkan yang termasuk dalam keuntungan diantaranya adalah pendapatan, laba dan nilai kemenangan. Dari sini terlihat bahwa secara garis besar ada dua jenis masalah assignment, yaitu :
1. Masalah minimasi
2. Masalah maksimisasi
Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan yang termasuk dalam masalah assignment.
1.   Penempatan karyawan pada suatu posisi jababatan di perusahaan.
Suatu perusahaan mempunyai empat posisi jabatan yang kosong. Sang Direktur telah mempunyai empat kandidat yang akan ditempatkan pada keempat posisi jabatan tersebut, tetapi sang Direktur belum bisa memutuskan kandidat mana yang akan ditempatkan pada jabatan yang mana. Dengan menggunakan data kelebihan/kekurangan dari setiap kandidat, sang Direktur dapat menggunakan metode penugasan untuk membantunya membuat keputusan.
2.   Pembagian wilayah tugas
Seorang Manajer pemasaran akan menempatkan beberapa salesmannya di beberapa wilayah pemasaran produknya. Berdasarkan data prakiraan keuntungan yang akan diberikan oleh setiap salesman di setiap wilayah pemasaran, sang manajer dapat menjadwalkan penugasan salesman tersebut dengan bantuan metode penugasan.
3.   Pembagian tugas dalam suatu tim renang estafet
Seorang pelatih renang mengasuh empat perenang yang akan diturunkan di nomor estafet gaya ganti. Dikarenakan keempat perenang yanga ada di bawah asuhannya menguasai dengan baik setiap gaya, maka pelayih dapat menggunakan bantuan metode penugasan untuk membantunya membuat keputusan penempatan perenang, berdasarkan pada data waktu terbaik masing-masing perenang di setiap gaya.

2.1.1.   Metode Hungarian
Untuk menyelesaikan masalah penugasan, biasa digunakan metode Hungarian. Metode ini merupakan modifikasi dari metode transportasi yang telah dibahas sebelumnya. Untuk dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Hungarian ini, maka data dari masalah tersebut harus dipresentasikan dalam bentuk tabel penugasan seperti yang terlihat pada tabel 1.
Tabel 1 Tabulasi masalah penugasan

Pada tabel 1, A11, A12 hingga Ann mempresentasikan data keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang ditimbulkan oleh setiap assignee dalam menyelesaikan suatu assignment. Misalnya, A11 adalah data yang mempresentasikan keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang ditimbulkan oleh assignee 1 dalam menyelesaikan keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang ditimbulkan oleh assignee 1 dalam menyelesaikan assignment 1.
Pada bagian terdahulu telah disebutkan bahwa pada masalah penugasan disyaratkan suatu penugasan satu-satu, sehingga jumlah assignee dan assignmentnya harus sama. Bila pada suatu masalah ditemui adanya jumlah assignee dan assignment yang berbeda, maka perlu ditambahkan suatu assignee/assignment dummy untuk menyamakan jumlahnya. Penambahan baris/kolom dummy ini merupakan langkah awal dalam pembuatan tabel penugasan.
Setelah data terpresentasi dalam bentuk tabel penugasan, maka kita dapat langsung menyelesaikannya dengan menggunakan metode Hungarian. Dalam penyelesaiannya, masalah penugasan ini terbagai dua yaitu masalah maksimisi dan masalah minimisasi. Pada masalah maksimasi, data yang tersaji adalah data keuntungan, dan pada masalah minimisasi data yang tersaji adalah data kerugian.

2.1.2.      Masalah Minimasi
Langkah-langkah penyelesaian dengan metode Hungarian untuk masalah minimisasi adalah sebagai berikut :
1.      Ditentukan nilai terkecil dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai dalam baris tersebut dengan nilai terkecilnya.
2.      Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah dilanjutkan kelangkah 3; bila belum, dilakukan penentuan nilai terkecil dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada kolom tersebut dikurangkan dengan nilai terkecilnya.
3.      Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimanan tidak ada 2 nilai nol yang berada pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris. Jika ada, maka tabel telah optimal; jika tidak dilanjutkan ke langkah 4.
4.      Dilakukan penutupan semua nilai nol dengan menggunakan garis vertikal/horizontal seminimal mungkin.
5.      Ditentukan nilai terkecil dari nila-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu semua nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil tersebut, dan nilai yang tertutup oleh dua garis ditambahkan dengan nilai terkecil tersebut.
6.      Kembali ke langkah 3.

2.1.3.      Masalah Maksimasi
Langkah-langkah penyelesaian dengan metoda Hungarian untuk masalah maksimisasi adalah sebagai berikut :
1.      Ditentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu mengurangkan semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
2.      Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah dilanjutkan ke langkah 3; bila belum, dilakukan penentuan nilai terkecil dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap nilai pada kolom tersebut dikurangkan dari nilai terkecilnya.
3.      Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada 2 nilai nol yang berada pada baris/kolom yang sama, dimana n adalah jumlah kolom/baris. Jika ada, maka tabel telah optimal; jika tidak dilanjutkan ke langkah 4.
4.      Dilakukan penutupan semua nilai nol dengan menggunakan garis vertikal/horizontal seminimal mungkin
5.      Ditentukan nilai terkecil dari nilai-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu semua nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil tersebut, dan nilai yang tertutup oleh dua garis ditambahkan dengan nilai terkecil tersebut.
6.    Kembali ke langkah 3.

2.2.      Implementasi Metode Penugasan untuk Optimasi Karyawan Bengkel New Era
2.2.1.  Sejarah Singkat Perusahaan
Bengkel New Era merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang otomotif, yang didirikan pada Maret 1984. Perusahaan ini berlokasi di daerah Surabaya Barat tepatnya berada di Jalan May Jend Sungkono 232.
Bengkel New mengalami kemajuan dalam usahanya dari tahun ke tahun. Hal ini nampak dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja, penambahan peralatan dan perlengkapan yang mendukung usaha serta pergantian mesin-mesin lame dengan mesin yang lebih baru. Saat ini tenaga kerja yang ada di bengkel New Era sebanyak 20 orang.
Benkel ini memberikan layanan usaha jasa seperti perbaikan dan perawatan mobil. Perbaikan dan perawatan ini berupa cuci, ganti oli, balance, spooring, tune up, perbaikan mesin dan lain-lain.

2.2.2.  Situasi Perusahaan
Prosedur penerimaan tenaga kerja di bengkel New Era ini sangat sederhana, tidak melalui persyaratan-persyaratan yang berat atau pun tes. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak mengetahuo secara pasti kemampuan serta keahlian tenaga kerja.
Melihat keadaan ini, penulis mencoba untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan dengan menerapkan metode penugasan dimana karyawan akan ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.

2.2.3.  Pengolahan Data
Pekerjaan yang diteliti merupkan jenis pekerjaan yang mudah dan cepat untuk dipelajari. Pekerjaan-pekerjaan tersebut adalah ganti oli mesin, ganti oli verseneleng, cuci, tambal, balance, spooring, dan tune-up. Pengambilan data dilakukan sebanyak lima kali dengan stop-watch selama lima kali, dimana masing-masing karyawan diminta untuk mengerjakan setiap jenis pekerjaan yang berbeda. Satuan yang digunakan dalam penelitian adalah menit. Hasil
pengambilan data untuk masing pekerjaan adalah sebagai berikut:


 




Data Metode Penugasan Iterasi 1 (kelompok 1)


Agus
Arifin
Dedi
Erwan
Imam
Jito
Samadi
Samin
Selamet B
Sugianto
Supri
Waris
Yono
G/O/M
6
12.6
5.6
18.8
24.2
12.4
21.8
7.4
8.8
5.8
6.8
16.8
19.8
G/O/V
10.2
12
18.2
31
30
14.6
32.4
14.6
36.4
46.8
21.8
16.4
37.4
Cuci
82
79.8
70.6
128
81
60.6
131.4
79.2
63
68
62.2
81
71.6
Tambal
27.6
19.8
28
33.8
44.2
24.4
38.2
18.2
29.4
21.4
30.6
24
27.4
Balance
5.4
5.2
8.4
15.2
8.4
12.6
20.8
7
11
9.8
9
12
8
Spooring
72.4
50
42.8
63.2
30.8
73.6
57.2
37.6
34.6
42.2
36.2
48.2
42.2
Tune Up
360
87.6
118
75.8
360
109.8
92.6
81
89.4
360
91
129.4
360

Asumsi 1:
1.      Pilih kombinasi awalan adalah yang memiliki 1 "0" di barisnya saja dahulu,
2.       sekarang kita samakan untuk data yang di barisnya hanya ada 1 "0" saja maka dalam satu kolomnya jika ada "0" lain di atas dan bawahnya langsung dihapuskan,
3.      pilih kombinasi lainnya dengan penentuan catatan (dari data aslinya) waktunya terkecil dalam menyelsaikan penugasannnya.





Hasil iterasi (cara pengerjaan terlampir):

G/O/M
Selamet A
5
G/O/V
Nurhasan
6.8
Cuci
Maskur
60.6
Tambal
kasman
16.8
Balance
Rustamji
3.6
Spooring
Pan
23
Tune Up
Kandar
57.4
Total waktu
173.2

Asumsi 2:
1.      Pilih kombinasi awalan adalah yang memiliki 1 "0" di barisnya saja dahulu,
2.       sekarang kita samakan untuk data yang di barisnya hanya ada 1 "0" saja maka dalam satu kolomnya jika ada "0" lain di atas dan bawahnya langsung dihapuskan,
3.      Pemilihan combinasi group (untuk melengkapi kekurangannya) dipilih secara acak





Hasil iterasi (cara pengerjaan terlampir):

G/O/M
Samin
7.4
G/O/V
Nurhasan
6.8
Cuci
Jito
59.4
Tambal
Kasman
16.8
Balance
Arifin
5.2
Spooring
Pan
23
Tune Up
Kandar
57.4
Total waktu
176

Data Metode penugasan Iterasi 2 (Kelompok 2)


Agus
Dedi
Erwan
Imam
Maskur
Rustamaji
Samadi
Selamet A
Selamet B
Sugianto
Supri
Waris
Yono
G/O/M
6
5.6
18.8
24.2
11.8
5.8
21.8
5
8.8
5.8
6.8
16.8
19.8
G/O/V
10.2
18.2
31
30
7.2
17.6
32.4
21
36.4
46.8
21.8
16.4
37.4
Cuci
82
70.6
128
81
59.4
61
131.4
61.6
63
68
62.2
81
71.6
Tambal
27.6
28
33.8
44.2
28
24
38.2
15.2
29.4
21.4
30.6
24
27.4
Balance
5.4
8.4
15.2
8.4
7
3.6
20.8
9
11
9.8
9
12
8
Spooring
72.4
42.8
63.2
30.8
40.8
43.8
57.2
37.8
34.6
42.2
36.2
48.2
42.2
Tune Up
360
118
75.8
360
79.2
360
92.6
90.8
89.4
360
91
129.4
360

Asumsi 1:
1.      Pilih kombinasi awalan adalah yang memiliki 1 "0" di barisnya saja dahulu,
2.       sekarang kita samakan untuk data yang di barisnya hanya ada 1 "0" saja maka dalam satu kolomnya jika ada "0" lain di atas dan bawahnya langsung dihapuskan,
3.      pilih kombinasi lainnya dengan penentuan catatan (dari data aslinya) waktunya terkecil dalam menyelsaikan penugasannnya.

Hasil iterasi (cara pengerjaan terlampir):


G/O/M
Dedi
5.6
G/O/V
Agus
10.2
Cuci
Jito
60.6
Tambal
Samin
18.2
Balance
Arifin
5.2
Spooring
Imam
30.2
Tune Up
Erwan
75.8
total waktu
205.8




Asumsi 2:
1.      Pilih kombinasi awalan adalah yang memiliki 1 "0" di barisnya saja dahulu,
2.       sekarang kita samakan untuk data yang di barisnya hanya ada 1 "0" saja maka dalam satu kolomnya jika ada "0" lain di atas dan bawahnya langsung dihapuskan,
3.      Pemilihan combinasi group (untuk melengkapi kekurangannya) dipilih secara acak

Hasil iterasi (cara pengerjaan terlampir):

G/O/M
Dedi
5.6
G/O/V
Maskur
7.2
Cuci
Selamet B
63
Tambal
Selamet A
15.2
Balance
waris
12
Spooring
Imam
30.8
Tune Up
Samadi
92.6
total biaya
226.4





Data Metode penugasan Iterasi 3 (Kelompok 3)


Samadi
Selamet B
Sugianto
Supri
Waris
Yono
DUMMY
G/O/M
21.8
8.8
5.8
6.8
16.8
19.8
0
G/O/V
32.4
36.4
46.8
21.8
16.4
37.4
0
Cuci
131.4
63
68
62.2
81
71.6
0
Tambal
38.2
29.4
21.4
30.6
24
27.4
0
Balance
20.8
11
9.8
9
12
8
0
Spooring
57.2
34.6
42.2
36.2
48.2
42.2
0
Tune Up
92.6
89.4
360
91
129.4
360
0

Hasil menggunakan asumsi 1 dengan dummy iterasi (cara pengerjaan terlampir):

G/O/M
sugianto
21.4
G/O/V
waris
16.4
Cuci
Supri
62.2
Tambal
Sugianto
21.4
Balance
yono
8
Spooring
Selamet B
34.6
Tune Up
Samadi
92.6
total waktu
256.6

Hasil menggunakan asumsi 1 dengan dummy iterasi (cara pengerjaan terlampir):

G/O/M
Rustamaji
5.8
G/O/V
Agus
10.2
Cuci
Rustamaji
61
Tambal
Sugianto
21.4
Balance
Yono
8
Spooring
Supri
36.2
Tune Up
Erwan
75.8
total waktu
218.4







2.3.   Analisis
Asumsi bahwa waktu bu bengkel adalah pukul 08.00 dan tutup pukul 18.00. Sehingga waktu buka 10 jam dikurangi waktu istirahat 1,5 jam jadi waktu efektif kerja menjadi 8,5 jam.
Jika semua iterasi menggunakan asumsi satu maka, kelompok satu dapat menyelesaikan pelayanan dan perbaikan selama 173,2 menit. Kelompok dua 205,2 menit. Kelompok tiga 256,6 menit. Sehingga Kelompok satu dapat menyelesaikan 3 mobil, kelompok dua 2 mobil, dan kelompok tiga 2 mobil dalam satu hari kerja.
Jika semua iterasi menggunakan asumsi dua maka, kelompok satu dapat menyelesaikan pelayanan dan perbaikan selama 176 menit. Kelompok dua 226,4 menit. Kelompok tiga 218,4 menit. Sehingga Kelompok satu dapat menyelesaikan 3 mobil, kelompok dua 2 mobil, dan kelompok tiga 2 mobil dalam satu hari kerja.



















KESIMPULAN

  1. Metode Assignment digunakan ketika kita ingin mendapatkan solusi yang optimal, waktu yang efektif, jumlah yang pas, dan penempatan penugasan yang efektif dari beberapa kemungkinan.
  2. Dengan menggunakan metode assignment, akan didapatkan hasil yang optimal jika dibandingkan dengan cara penyelesaian konvensional.
  3. Metode assignment hanya sebatas teori penyelesaian tambahan, karena di kenyataan akan ada beberapa faktor yang tidak diperhitungkan.






















DAFTAR PUSTAKA

Eliyani, 2007. Penelitian Operasional Masalah Penugasan.Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Mercu Buana, Jakarta

Yuwono, Bambang, ST.,  MT . & Nur Istiani Putri. 2007.  Riset Operasi. Fakultas Teknologi Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adsense