Zhoharaddiinul muayyad dizhuhurin Nabii Ahmad
(Telah muncul agama yang dibawa dengan munculnya Nabi Ahmad (Muhammad saw)
Yaa hanaanaa bi muhammad dzalikal fadluminallaah
(Betapa beruntungnya kami mendapat Muhammad saw, itulah anugerah dari Allah swt)
Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa
Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa
(betapa beruntungnya kami)
Khusso bissabil maa tsaanii
(Diistimewakan dengan Assabul Mathani (Surat Al Fatihah))
Wahawa luthfal ma'aanii
(penghimpun segala rahasia bagi setiap makna)
Maa lahu fil kholqi tsaanii
(Tidak ada yang sama nilai dengannya)
Wa 'alaihin zalallaahu
(dan Allah swt mewahyukan kepada Nabi Muhammad saw)
Min makkatin lammaa zhohar liajlihin syaqqol qomar
(Ketika di Makkah, bulan kelihatan terbelah demi Nabi Muhammad saw)
Waftakhorat alu mudhor ala kullil anaam
(Lalu kabilah Mudhar (kabilah Nabi Muhammad saw) dibanggakan oleh seluruh manusia))
Shollu 'ala khoilil anaamil mushthofa badrittamaami
(Bersholawatlah ke atas sebaik-baik manusia (Nabi Muhammad saw) yang terpilih)
Shollu 'alaihi wasallimuu yasyfa' lanaa yaumazzakhami
(Sang purnama dan sampaikan salam kepadanya moga akan diberi syafaat pada hari kebangkitan)
Pages - Menu
▼
29 Desember, 2017
20 Desember, 2017
Perlukah Pakai Pembersih Muka Khusus Untuk Membersihkan Sunscreen?
tribune.com.pk |
Pernah dengan kalimat seperti ini :
Perlu pembersih muka khusus untuk membersihkan sunscreen yang ada di kulit wajah secara maksimal
Segitu-nya banget nggak sih harus cari pembersih khusus, apalagi yang manusia low budget seperti saya. Sebelum tahu jawabannya, mari kita cari tahu kandungan dari cleanser itu sendiri. Cleanser punya kandungan berupa surfactans yang jika diperbesar, bentuknya menyerupai "kecebong" dengan hydrophilic (menyukai air) pada bagian kepalanya, dan lipophilic (menyukai minyak) pada bagian ekornya.
commons.wikipedia.org |
Dengan strukturnya yang spesial ini, surfactants mampu membuat air larut dalam minyak maupun sebaliknya. Bagian ekor mengikat minyak, sedangkan bagian kepala mengikat air. Jadi cara kerjanya, minyak dan kotoran akan membentuk semacam tetesan-tetesan kecil yang nantinya tersebar di air dan akan terbilas dengan bersih.
Seperti kalian ketahui, pembersih muka banyak banget jenisnya. Mulai dari yang paling tradisional seperti cleansing milk, lalu ada cleansing balm,facial wash, cleansing oil, dan juga micellar water. Semuanya bisa kok kamu gunakan untuk membersihkan sisa sunscreen yang ada di wajahmu asalkan ada kandungan surfactants di dalamnya.
Kandunga surfactants dalam suatu produk pembersih muka, bisa kamu lihat ingredients listnya dengan nama-nama sebagai berikut :
- Cetyl Alcohol
- Sodium Lauryl Sulfate
- Stearyl Alcohol
- Behentrimonium Methosulfate and Cetearyl Alcohol
- Disodium Lauroamphodiacetate
- Coco-Glucoside
- PEG-120 Methyl Glucose Dioleate
- Hexylene Glycol
- Disodium Cocoamphodiacetate
- PEG-6 Caprylic/Capric Glycerides
- Sorbeth-30 Tetraoleate
Lebih mudahnya, kamu bisa cek ingredients list beserta kandungan dari cleanser yang biasa kamu pakai di cosdna. Jikam produk cleanser yang kamu pakai tidak mengandung surfactants, maka produk ini tidak efektif membersihkan sisa sunscreen.
Viva Milk Cleanser COSDNA |
KESIMPULAN
Menghilangkan sisa suncreen pada wajah diperlukan pembersih muka yang di dalamnya mengandung SURFACTANTS dan jika perlu (terutama pemakaian water resistant sunscreen) ulangi pemakaian pembersih muka sekali lagi. Lebih baik lagi jika menerapkan double cleansing (oil based dan water based cleansing).
Referensi : www.labmuffin.com
Baca juga :
06 Desember, 2017
Ketika Kau Ingin Tampil "Sempurna", Tapi Faktor Genetik Berkata "Tidak"
pinterest.com |
Teman-teman, sebagai orang yang sangat concern dengan perawatan kulit wajah, pernahkah kalian mendengar komentar,
"Kamu pake skincare banyak banget. Mahal-mahal pula. Kok mukamu gitu-gitu aja sih?"
Di sini saya akan menekankan lagi kata "gitu-gitu aja". Maksudnya apaan, tuh? Maksudnya, mukamu tetep aja jerawatan, banyak bekas jerawat, kalau siang hari kusam, atau pori-pori besar. Sebelum menjawab masih tetap "gitu-gitu aja", saya akan bercerita tentang teman kuliah saya. Sebut saja namanya Tika. Jujur saja saya heran dengan dia. Suatu saat saya pernah memergoki dia memakai satu krim yang sama untuk wajah dan kaki. Hasilnya, muka dia ya tetap putih, jarang berjerawat dan kusam. Yang lebih saya herankan lagi tentang kebiasaan dia membersihkan muka setelah mandi. Coba teman-teman pikirkan. Lebih baik membersihkan wajah setelah atau sebelum mandi? Tapi lagi-lagi kulit wajah dia tidak pernah yang namanya breakout atau sejenisnya.
Nah, untuk kamu para pecinta skincare. Pasti ada banyak alasan kamu rela mengikuti segala peraturan seputar perawatan wajah sesuai jenis dan masalah kulitmu. Salah satunya mungkin untuk menghilangkan masalah yang ada di kulitmu walaupun kamu sudah memakai segala tetek bengek seputar per-skincare-an, kadang tetap saja masalah itu tidak 100% hilang. Jawabannya adalah...
"Karena faktor genetik sangat berperan di dalamnya."
Setiap orang diciptakan begitu unik oleh Tuhan terutama dalam masalah kulit wajah. Bahkan skincare-mu dan kakakmu yang lahir dari rahim yang sama pun ada perbedaan.
Mari kita ambil satu contoh faktor genetik seperti "kulit kentang". Siapa yang nggak ingin punya wajah mulus tanpa noda seperti orang yang foto pakai Beauty Plus? Tapi sayang sekali, kulit kentang harus mengeluarkan banyak effort untuk punya kulit semulus itu atau bahkan tak bisa. Karena memang dia terlahir punya kulit yang jika luka maupun berjerawat, pasti akan meninggalkan noda/bekas yang sulit hilang walaupun sudah banyak sekali perawatan yang dia pakai yang sayangnya tidak bisa secara menyeluruh membuat kulitnya bersih mulus bak porselen.
Sekali lagi
"Karena faktor genetik sangat berperan di dalamnya."
Ada lagi?
Orang yang gampang berjerawat. Nggak bisa kita menjudge orang "banyak perawatan tapi masih berjerawat." Penyebab jerawat tidak sesempit karena malas membersihkan wajah karena banyak orang yang tidak merawat wajahnya tapi dia jarang berjerawat. It's all about hormones.
Walaupun masalah ini bisa ditekan, tapi sayang sekali masalah hormonal tidak bisa dihilangkan.
Lalu, apa kesimpulannya?
Untuk para pecinta skincare yang merasakan cemoohan "mukamu kok gitu-gitu aja." tetap rajin-rajin merawat kulit, ya. Karena kepuasan itu terletak pada diri kita, bukan orang lain. Bersyukur juga bahwa Tuhan masih memberimu kemampuan untuk mengatasi masalah wajahmu karena tidak semua orang seberuntung kamu. Ada yang punya masalah kulit ekstrim dan sangat mengganggu bahkan tak ada biaya untuk mengobatinya. Tetaplah percaya diri!!
Semoga tulisan ini membukakan pikiran bagi teman-teman yang cuek masalah wajah dan sering berkomentar "Kamu pake skincare banyak banget. Mahal-mahal pula. Kok mukamu gitu-gitu aja sih?"
My very bare face. |
Lalu, apa kesimpulannya?
"Merawat wajah menjadi salah satu cara mensyukuri dan menjaga apa yang diberikan Tuhan."
Untuk para pecinta skincare yang merasakan cemoohan "mukamu kok gitu-gitu aja." tetap rajin-rajin merawat kulit, ya. Karena kepuasan itu terletak pada diri kita, bukan orang lain. Bersyukur juga bahwa Tuhan masih memberimu kemampuan untuk mengatasi masalah wajahmu karena tidak semua orang seberuntung kamu. Ada yang punya masalah kulit ekstrim dan sangat mengganggu bahkan tak ada biaya untuk mengobatinya. Tetaplah percaya diri!!
"Selalu berpikiran positif adalah kunci dari tampil sempurna."
Semoga tulisan ini membukakan pikiran bagi teman-teman yang cuek masalah wajah dan sering berkomentar "Kamu pake skincare banyak banget. Mahal-mahal pula. Kok mukamu gitu-gitu aja sih?"
Perhatian : tulisan ini hanyalah sebatas opini penulis dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun. Mohon maaf jika ada kesamaan nama/ lainnya.
28 November, 2017
Perawatan Kulit Untuk Umroh
Assalamualaikum wr. wb temen-temen.
Alhamdulillah sekitar dua minggu yang lalu, saya diberi kesempatan oleh Allah untuk beribadah umroh. Tepatnya tanggal 9 November 2017. Banyak sekali pengalaman menarik dan tak terlupakan yang saya rasakan di sana. Tapi, di tulisan kali ini saya bukan ingin membahas perjalanan umroh saya karena blog ini saya fokuskan untuk membahas seputar perawatan kulit saja.
Persiapan skincare saya tidak terlalu lengkap karena sedikit terburu-buru dalam packing. Jadi saya hanya membawa skincare yang sangat seadanya, antara lain Laneige Water Bank Essence, Laneige Water Sleeping Mask, April Skin Magic Snow Cream, dan Laneige Lip Sleeping Mask, dan Skin Aqua Sunscreen.
Itu saja?
Benar sekali, itu saja. Tanpa double cleansing. Ini kesalahan saya yang tidak perlu ditiru, ya.
Bulan November bertepatan dengan musim dingin di Arab Saudi tapi dingin hanya saya rasakan di kota Madinah saja. Sebenarnya bukan dingin, menurut saya cenderung sejuk dan tentu saja kering. Jadi, sebelumnya cari tahu musim apa yang sedang berlangsung saat kamu hendak umroh agar bisa skincare-nya bisa menyesuaikan walaupun pada intinya kondisi iklim di sana cenderung kering. Untuk tahu lebih banyak apa saja tips-tips perawatan kulit untuk umroh. Lanjut baca di bawah ini.
Double Cleansing Tetap Hal Yang Wajib
Pastikan first cleanser yang kamu bawa punya tekstur yang sedikit pekat atau thick dari yang biasa kamu pakai seperti cleansing balm karena saat di sana kulitmu akan cenderung lebih kering. Pemakaian first cleanser yang bertekstur cair seperti micellar water sedikit sulit diaplikasikan ke kulit wajah dan akan mengering sebelum kamu bersihan dengan kapas atau tissue. Di sana, saya sempat pakai cleansing milk milik kakak saya, tapi karena kondisi kulit lebih kering dari biasanya, sebelum saya usap dengan kapas, cleansing milknya sudak kering duluan.
Sunscreen Ber-SPF Tinggi Jangan Sampai Ketinggalan
Walaupun Madinah saat itu sangat sejuk dan jarak hotel dengan Masjid Nabawi yang lumayan dekat, tapi sunscreen bener-bener harus dipakai. Saat itu saya pakai April Skin Magic Snow Cream sebagai krim pagi sekaligus SPF, walaupun sebenarnya ini kurang mempan jika digunakan saat saya berada di bawah sinar matahari langsung dengan durasi cukup lama.
Tapi ada yang amat perlu kamu perhatikan tentang larangan-larang ihrom. Apa itu larangan-larangan ihrom? Adalah hal-hal yang nggak boleh kamu lakukan saat kamu sudah niat ihrom yang salah satunya adalah memakai parfum atau apapun yang mengandung parfum. Sangat menguntungkan jika jadwal ibadah umroh di Masjidil Haram jatuh pada malam hari. Kamu tak perlu menggunakan sunscreen. Tapi bagaimana jika biro travel-nya menjadwalkan untuk ibadah umroh saat siang hari? Maaf sekali, kali ini kamu harus sedikit mengorbakan kulit kamu. Kuncinya Lillahita'ala saja, semoga dengan ibadah umroh dan urutan ihrom-nya bisa membuat wajahmu tetap sehat walaupun bakal gosong atau terbakar sedikit.
Rela kering dan panas-panasan dulu demi umroh dan ihrom |
Hal di atas adalah yang saya alami. Biro umroh yang saya ikuti menjadwalkan dua kali umroh ba'dal (mengumrohkan orang yang sudah meninggal) atau umroh sunnah setelah solat dhuhur dimana sinar matahari sedang sangat panasnya, apalagi cuaca di Mekkah menurut saya sangat beda dengan Madinah yang cenderung sejuk. Cuaca di Mekkah siang hari sangat terik dan kering yang sedikit berbeda dengan cuaca panas di Indonesia yang terik tapi basah (menjadikan berkeringat). Jadi, saya lillahita'ala untuk meninggalkan apa saja yang bisa saya gunakan untuk melindungi wajah dari sengatan sinar matahari karena harus meninggalkan larangan ihrom tersebut. Alhasil, muka saya lebih menggelap setelah ibadah umroh.
Pakai Niqab/Cadar/Masker
Saya sekarang jadi tahu mengapa orang-orang arab banyak sekali yang memakai niqob. Disamping memang ada satu mazhab yang mewajibkan memakai niqab, ternyata niqab juga membantu agar wajah terutama bagian bibir agar tidak terlalu kering. Saya memang tidak membawa dan memakai niqab saat itu, tapi setiap saya keluar ruangan, saya selalu memakai masker. Saya buktikan sendiri perbedaan antara memakai dan tidak memakai masker. Bibir jadi tidak terlalu kering jika memakai masker.
Tetap pakai masker walau masih subuh |
Tapi, lagi-lagi perlu kamu perhatikan tentang larangan ihrom bahwa wanita tidak boleh memakai penutup wajah. Jadi saat beribadah umroh di Masjidil Haram, kamu harus sedikit merelakan kulit wajahmu terpapar sinar matahari dan kering sebentar saja kira-kira paling cepat dua jam (jika tawafnya di lantai paling bawah dekat kakbah dan jalannya ngebut).
Jadi, jangan lupa bawah barang-barang tersebut dari tanah air, ya. :)
Tetap pakai masker walau masih jam 06.30 |
Pilih Skincare yang Sangat Melembabkan
Sebelumnya, perhatikan jenis kulit kamu. Jika wajahmu cenderung kering, maka Vaseline Pure Petroleum Jelly yang biasa dipakai untuk haji dan umroh akan sangat cocok untuk dipakai siang dan malam hari. Tapi jika jenis kulitmu berminyak seperti saya, menggunakan Vaseline tersebut akan terasa sangat lengket apalagi umroh hanya sekitar 7 hari jadi pilih saja skincare yang melembabkan dan yang bisa kamu gunakan kembali di tanah air karena menurut saya menggunakan Vaseline Pure Petroleum Jelly untuk skincare sehari-hari di tanah air termasuk berlebihan karena terlalu berat dan lengket. Saat itu, saya memakai Laneige Water Sleeping Mask untuk krim malamnya dan Laneige Water Bank Essence dan April Skin Magic Snow Cream saat pagi dan siang hari. Agar lebih lembab, gunakan sleeping mask dua lapis karena satu lapis sangat kurang melembabkan. Pakai yang banyak, maka wajah tak akan kering. Begitu juga dengan perawatan pagi dan siang harinya. Gunakan lebih banyak dari yang biasa kamu pakai di tanah air. Insya Allah, wajah tidak akan kering.
Pakai masker biar nggak kering dan kacamata biar nggak silau |
Last but not least, pakai juga lip balm atau sejenisnya agar bibir tidak pecah-pecah bahkan mengelupas disertai luka. Untuk mengantisipasinya, aku pakai Vaseline Lip Therapy dan Laneige Lip Sleeping Mask. Jangan lupa tutup dengan niqab/cadar/masker saat siang hari. :)
Itulah tips-tips dari saya yang kiranya bisa kamu praktikan untuk yang ingin umroh. Bagaimana dengan haji, karena saya belum berhaji, jadi saya belum bisa memberikan tips-tipsnya. Tapi lebih baik, perbanyak stok skincare seperti diatas karena kamu akan tinggal di sana lebih lama lagi, yaitu 40 hari bagi haji reguler.
Wassalamu'alaikum wr wb.
#umroh #haji #madinah #mekkah
#umroh #haji #madinah #mekkah
24 November, 2017
Pakai April Skin Magic Snow Cream Beneran Bikin Putih?
Siapa sih yang nggak ingin punya warna kulit wajah merata dan poreless. Semua pasti ingin kan? Tapi nggak semua orang yang ingin punya kulit wajah merata dan poreless itu suka dan jago pakai make up seperti saya. Oleh karena itu, mulailah saya mencari skin care yang bisa membuat kulit wajah mulus serasa pakai BB Cream. Bermodalkan internet, akhirnya saya menemukan sebuat produk yang menurut saya bisa membuat wajah putih dan halus seketika. Inilah dia, April Skin Magic Snow Cream.
Baca juga : Ternyata Ada Bahan Berbahaya Pada Produk Sunscreen
Kandungan
Kandungan utama dari produk ini adalah Niacinamide atau dengan nama lain vitamin B yang baik untuk menutrisi dan mencerahkan kulit. Selain itu, produk ini juga mengandung Titanium Dioxiode yang dikenal sebagai bahan physical sunscreen. Urutannya pada ingredients list jug termasuk teratas, loh. Lumayan kan krim ini bisa jadi sunblock juga. :)
Perlu kalian semua ketahui bahwa komposisi yang tertera di kemasan dan yang ada di website resmi April Skin (aprilskin.com) sedikit berbeda. Komposisi di atas saya samakan dengan yang tertera di dalam kemasan. Satu lagi yang membuat saya suka dengan produk ini, yaitu banyak kandungan alaminya walaupun ada di urutan yang agak bawah seperti elstrak lidah buaya yang bagus untuk melembabkan, orange peel extract yang baik untuk melindungi kulit sensitive, oryza sativa (beras), dll. Nilai plus-nya lagi, produk ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya seperti Paraben.
Baca juga : Wajah Berminyak atau Glowing?
Manfaat
Selain memberikan efek putih yang instan, produk ini mengklaim juga bisa memberikan efek cerah pada kulit jika dipakai secara teratur dan berkepanjangan. Walaupun dipakai berlayer-layer, produk ini cepat menyerap dan tidak lengket. Tak hanya di wajah, produk ini bisa kamu oleskan di bagian tubuh lainnya yang warna kulitnya tidak merata misal lutut dan siku.
Baca juga : Tidak Boleh Memakai Skincare Vitamin C dan Vitamin B (Niacinamide) Bersamaan. Bener Nggak Sih?
Hasil
Setelah pemakaian selama sebulan, belum ada tanda-tanda kulit wajah menjadi lebih cerah. Maklum sih, untuk mendapatkan kulit yang cerah, setidaknya saya harus menghabiskan satu kemasan April Skin ini. Karena ini bukan krim pemutih abal-abal, maka hasilnya tidak se-instan itu. Untuk efek tone up (menaikkan warna kulit) nya terasa. Seperti yang ada di gambar ini.
Hasil Pemakaian April Skin Magic Snow Cream |
Jika dilihat dari gambar di atas, terlihat warna kulit saya jadi lebih cerah dan glwoning setelah pemakaian satu lapis dan dua lapis. Pada pemakaian satu lapis, pori-pori masih terlihat dan hasil belum terlalu smooth. Tapi setelah pemakaian dua lapis, pori-pori wajah jadi lebih kalem terutama di bagian hidung. Dari gambar tersebut juga bisa dilihat bahwa krim ini kurang bisa menutupi redness yang ada di lipatan hidung dan mata panda. Jika kamu ingin hasil wajah cerah dan matte, pakailah bedak tabut setelah memakai krim ini.
Hasil cerah ini tidak berlangsung lama, kira-kira hanya 3-4 jam saja. Setelah itu warna kulit kembali seperti semula atau bahkan kusam. Huhu... Jadi, harus dipakai lagi secara berkala dan hasil cerahnya pun tidak bisa sebagus awal pemakaian. Mungkin untuk mendapatkan hasil cerah seperti sebelumnya, wajah harus dibersihkan terlebih dahulu. :)
Kesimpulan
Berdasarkan dari pemaparan pengalaman saya, bisa disimpulkan sisi positif dan negatif dari produk ini.
Plus
1. Harga termasuk terjangkau untuk ukuran 70ml, yaitu sekita Rp 120.000 (bahkan lebih mahal Wardah White Secret. uupss)
2. Efek cerahnya bagus banget. Glowing dan smooth seperti porselen
3. Ada SPFnya yang lumayan tinggi (karena urutannya termasuk di atas), jadi yang malas pakai sunscreen, cocok nih.
4. Tidak membuat breakout.
Minus
1. Efek cerahnya hanya sebentar
2. Kurang familiar jadi jarang ada yang jual
3. Penjelasan di website dan di kemasan berbeda. Jadi mana yang benar?
Sekian review dari saya. Apakah kamu pernah mencoba April Skin Magic Snow Cream juga? Yuk bertukar pengalaman di komentar. :)
06 November, 2017
Pakai Laneige Water Sleeping Mask Beneran Bikin Lembab?
Berawal dari virus-virus wajah glowing dan hasil pemakaian Laneige Water Bank Essence , Akhirnya saya keracunan juga mencoba produk sleeping mask Laneige ini. Alasan lainnya juga karena ingin membandingkan hasilnya dengan Etude House Moistfull Collage Sleeping Pack. Pasti untuk pecinta skincare terutama korean skincare pasti tahu banget dengan produk ini karena kabarnya seri Laneige ini adalah yang paling populer dan laku.
Kandungan
Efek melembabkan produk ini didapat dari beta-glukan, ekstrak aprikot hunza, ekstrak mawar malam yang bisa kamu lihat di komposisi lengkap di bawah ini.
Water, Butylene Glycol, Cyclopentasiloxane, Glycerin, Cyclohexasiloxane, Trehalose, Sodium Hyaluronate, Oenothera Biennis (Evening Primrose) Root Extract, Prunus Armeniaca (Apricot) Fruit Extract, Beta-Glucan, Chenopodium Quinoa Seed Extract, Ascorbyl Glucoside, Magnesium Sulfate, Zinc Sulfate, Manganese Sulfate, Calcium Chloride, Potassium Alginate, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Polysorbate 20, Dimethicone, Dimethiconol, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Propanediol, Ethylhexylglycerin, Stearyl Behenate, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, HYDROXYPROPYL BISPALMITAMIDE MEA, Inulin Lauryl Carbamate, Alcohol, 1, 2-Hexanediol, Caprylyl Glycol, Carbomer, Tromethamine, Disodium EDTA, Phenoxyethanol, Fragrance, CI 42090
Manfaat
Klaim dari Laneige Water Sleeping Mask ini adalah memberikan efek lembab dan segar setelah bangun tidur. Cocok untuk kita yang seharian terkena panas matahari, polusi atau kurang tidur walaupun kulit kita tidak tampak seperti sedang bermasalah. But, seriously, kualitas tidur yang buruk dan polusi sangat mengganggu regenerasi sel kulit kita. So, dengan Laneige Water Sleeping Mask ini, kelembaban kulit tetap terjaga. Memang sih, klaimnya hanya melembabkan kulit tapi dari kulit yang terjaga kelembabannya, membuat wajah bebas dari kusam, tekstur kulit jadi lebih lembut, dan masih banyak lagi. Berdasarkan dari apa yang saya dapat dari website Laneige www.laneige.com ternyata laneige ini benar-benar sangat informatif terutama mengenai data uji klinis-nya.
3. Mengurangi Kepucatan
Jika kamu beranggapan bahwa kulit pucat hanya terjadi pada orang berkulit putih, itu salah besar. Orang berkulit gelap juga bisa pucat jika asupan nutrisi pada wajah kurang.
- Efek Melembabkan
Tidak tidur nyenyak dengan memakai sleeping mask ternyata membuat kulit wajah lebih lembab dari pada kita tidur nyenyak tapi tidak pakai sleeping mask sama sekali. A
2. Efek Perbaikan Cahaya Kulit
Biasa kita sebut dengan glowing. Dengan pemakaian selama 7 hari (sehari 3 kali) ada peningkatan perbaikan cahaya kulit sebesar 26,3 %.
3. Mengurangi Kepucatan
Jika kamu beranggapan bahwa kulit pucat hanya terjadi pada orang berkulit putih, itu salah besar. Orang berkulit gelap juga bisa pucat jika asupan nutrisi pada wajah kurang.
4. Efek Peremajaan Sel-Sel Kulit
Ciri-ciri sel-sel kulit mati dan tua menumpuk pada wajah adalah tekstur kulit wajah terasa kasar, kering, atau yang paling parahnya sampai mengelupas. Pada grafik dibawah terlihat jumlah sel kulit tua berkurang setelah jika memakai sleeping mask ini.
Masih banyak lagi penjabaran dari memberikan kelembaban kulit dari Laneige Water Sleeping Mask di antaranya mengurangi kemerahan pada wajah dan memperbaiki tampilan pori-pori.
Isi dan Kemasan
Sebelum membeli full size, saya coba dulu yang mini size walaupun sepertinya nggak mungkin juga beli yang full size karena harganya yang tidak bersahabat. Hehehe.
Mini size dari Laneige Water Sleeping Mask ini isinya 15 ml dan 70 ml untuk full size. Kemasan mini size terbuat dari plastik sedangkan full size terbuat dari kaca.
Mini Size Tampak Depan |
Mini size dari Laneige Water Sleeping Mask ini isinya 15 ml dan 70 ml untuk full size. Kemasan mini size terbuat dari plastik sedangkan full size terbuat dari kaca.
Mini Size Bagian Belakang |
Pada bagian belakang kemasan , tulisannya Hangul semua. Buat saya yang nggak ngerti bahasanya, bisa langsung cek website-nya.
Maskernya tidak berbau, warnanya putih agak kebiruan. Saat dioleskan di kulit ada sensasi dinginnya yang bertahan hanya beberapa detik saja, setelah diratakan ada rasa lengket tapi segera meresap dan meninggalkan efek sedikit lengket tapi tidak akan membekas di bantal. Jadi, menurut saya teksturnya nyaman.
Jenis kulit : Berminyak, pori-pori besar
Tekstur Laneige Water Sleeping Mask |
Hasil Pemakaian
Saya memakai Laneige Water Sleeping Mask ini kurang lebih selama satu bulan dengan pemakaian 2-3 hari sekali setelah memakai krim malam. Pemakaiannya saya selang-seling dengan Laneige Water Bank Essence agar tidak terlalu lengket. Kulit jadi lembab setelah bangun tidur tapi efeknya cuma beberapa jam saja sih. Tekstur kulit juga lebih halus. Efek yang paling terlihat dari saya adalah tampilan pori yang sedikit samar walaupun tidak flawless juga. :)
Ternyata ada efek negatif juga di saya, ternyata wajah saya tidak bisa mentolerir terlalu banyak skin care layering terutama pada bagian pelipis dan dahi. Karena terlalu bersemangat pakai ini, ada muncul sedikit bruntusan pada pelipis. Jadi, sekarang saya pakainya seluruh wajah kecuali pelipis dan dahi.
Kesimpulan
Sudah capek dengan penjelasan saya? Mendingan langsung kesimpulan saja, ya.
Jenis kulit : Berminyak, pori-pori besar
+
Lumayan melembabkan
Kulit jadi halus
Website informatif sekali
-
Harga mahal buat kantong saya (mini size +- Rp 50.000, Full size Rp 250.000-Rp 300.000)
Bikin bruntusan bagi yang punya kulit wajah sensitif jika pakai skincare terlalu rich
Sudah pernah pakai Laneige Water Sleeping Mask? Share pengalamanmu disini, yuk.
19 Oktober, 2017
Pakai Vaseline Lip Therapy Rosy Lips, Setelah Beberapa Bulan...
Sepertinya lip balm, lip mask, atau sejenisnya bakalan menjadi barang yang wajib dipunya semenjak merebaknya lip matte. Jenis lipstik ini memang sering membuat penggunanya mengalami bibir kering bahkan menggelap. Salah satu produk yang harus kamu punya untuk mendampingi penggunaan lip matte adalah lip mask ini. Sebelumnya saya telah menuliskan Review Laneige Lip Sleeping Mask untuk Bibir Super Kering dan ini dia produk alternatif lip mask untuk bibir super kering juga, Vaseline Lip Therapy.
Vaseline Lip therapy |
Vaseline Lip Therapy punya empat varian, rosy lips, original, creme brulee, dan cocoa butter. Sedangkan yang saya punya adalah varian rosy lips yang klaimnya bisa melembutkan tekstur bibir dan menjadikan warna bibir jadi merah muda. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari website resmi Vaseline, tiap varian punya fungsi yang berbeda-beda karena kandungannya dari tiap varian juga berbeda.
Jika di cium, lip mask ini punya aroma seperti permen strawberry dan menurutku baunya enak banget. Kandungan produk ini simpel banget hanya ada 4 komposisi :
- Petrolatum : menahan kandungan air di lapisan kulit teratas
- Rosa Damascena Flower Oil : salah satu jenis mawar
- Prunus Amygdalus Dulcis Oil : sweet almond oil atau minyak buah badam yang fungsinya untuk melembabkan.
- Aroma
Jika dilihat dari komposisinya, lip mask ini kayaknya memang benar-benar pas banget dijadikan pelembab untuk bibir yang sangat kering. Setelah beberapa bulan dipakai, ternyata hasilnya sama dengan Laneige Lip Sleeping Mask yang sama-sama bisa melembabkan setelah bangun tidur jika dipakai sebelum tidur. Bedanya, vaseline Lip Therapy ini tidak harus kamu pakai sebelum tidur. Kamu bisa saja mengoleskannya setiap saat bibirmu terasa kering atau saat akan memakai lipstik matte agar bibir terlihat lebih lembab.
Efek warna bibir yang lebih merah juga tidak terlalu terlihat setelah pemakaian secara teratur maupun saat dipakai. Mungkin efek ini akan terlihat sampai produknya habis, ya. Hehe.
Vaseline Lip therapy |
So, sejauh ini Vaseline Lip Therapy sangat membantu saya untuk melembabkan bibir karena jika dibandingkan dengan tidak memakai pelembab, kondisi kulit bibir saya akan sangat berbeda. Harganya pun juga cukup bisa dijangkau dengan harga Rp 50.000,- dengan isinya yang sangat banyak dan mungkin butuh setahun untuk menghabiskan satu wadah ini.
Sekian review dari saya. Apakah kamu pernah mencoba Vaselin Lip Therapy juga? Tuliskan pengalamanmu di kolom komentar, ya.
Sumber :
www.vaseline.us
cosdna.com
Sumber :
www.vaseline.us
cosdna.com
12 Oktober, 2017
Ternyata Ada Bahan Berbahaya Pada Produk Sunscreen
Sekarang, sudah banyak sekali produk-produk perawatan wajah yang bersliweran di depan mata kita dan perlu kita ketahui bahwa tidak semua produk tersebut layak kita konsumsi. Dalam memilih produk, biasanya kita hanya tertuju pada apakah produk itu sudah terdaftar di BPOM. Adapun yang membatasi lagi dengan apakah produk itu punya sertifikat Halal, free animal-tested, maupun vegan. Tapi, kita harus lebih cerdas dari itu terutama pada produk yang satu ini, SUNSCREEN.
Sebagai pecinta skincare, pasti kalian sudah tahu apa itu fungsi sunscreen atau sunblock. Menurut saya, mencari suncreen yang benar-benar cocok untuk kulit wajah dan benar-benar aman itu adalah hal yang sangat sulit. Apalagi sunscreen ini harus dipakai tiap hari saat saya berada diluar ruangan. Dari dua jenis sunscreen yang ada di dunia ini pun punya plus minus yang sangat mencolok yang membuat diri ini semakin galau mana yang harus dipilih. Physical sunscreen dengan kandungan yang lebih aman tapi dengan hasil akhir berupa white cast (seperti pakai krim wajah terlalu putih) atau chemical sunscreen dengan kandungan yang sedikit berbahaya jika dipakai jangka panjang tapi dengan hasil akhir yang bagus terutama untuk kamu yang suka pakai make up.
Loh, kok chemical sunscreen mengandung bahan berbahaya? Kenapa bisa beredar? Jadi, ada beberapa bahan sunscreen yang tidak boleh beredar di beberapa wilayah di dunia tapi masih bisa di gunakan di negara lain. Untuk lebih jelasnya, lihat bahan-bahan dibawah ini.
1. 4-MBC (4-Methylbenzylidene Camphor)
4-MBC (4-Methylbenzylidene Camphor) |
Di Amerika, bahan ini tidak boleh digunakan untuk sunscreen namun bahan ini muncul di beberapa sunscreen yang ada di Indonesia. Beberapa peneliti di Eropa menemukan bahwa 4-MBC ini mengakibatkan gangguan tiroid dan hormon. Biasanya bahan ini ditemui pada chemical sunscreen.
Turunan : (3-(4-Methylbenzylidene)bornan-2-one, 3-(4-Methylbenzylidene)-dl-camphor, 4-MBC, Enzacamene, Parsol 5000)
2. Oxybenzone
Bahan ini sering ditemukan di dalam ingredients chemical sunscreen termasuk juga turunannya. Bahayanya produk ini bisa mempengaruhi endokrin yang bisa menyebabkan kanker, gangguan kehamilan, dan bahkan menghambat pertumbuhan. Jika paparan sinar matahari sangat tinggi, bahan ini malah bisa mengeluarkan radikal bebas dan menyebabkan photoallergic.
Turunan : BENZOPHENONE-3, (2-HYDROXY-4-METHOXYPHENYL) PHENYL- METHANONE; (2-HYDROXY-4-METHOXYPHENYL) PHENYLMETHANONE; 2-BENZOYL-5-METHOXYPHENOL; 2-HYDROXY-4-METHOXYBENZOPHENONE; 4-08-00-02442 (BEILSTEIN HANDBOOK REFERENCE) ; 4-METHOXY-2-HYDROXYBENZOPHENONE; ADVASTAB 45; AI3-23644; ANUVEX; B3; BENZOPHENONE, 2-HYDROXY-4-METHOXY-
3. Octinoxate
Bahaya dari octinoxate hampir sama dengan oxybenzone
Turunan : (Octylmethoxy Cinnamate, Octyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl methoxycinnamate, 2-Ethylhexyl 4-methoxycinnamate, 2-Ethylhexyl-p-methoxycinnamate, Parsol MCX, Escalol 557)
Bahaya dari octinoxate hampir sama dengan oxybenzone
Octinoxate |
Turunan : (Octylmethoxy Cinnamate, Octyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl methoxycinnamate, 2-Ethylhexyl 4-methoxycinnamate, 2-Ethylhexyl-p-methoxycinnamate, Parsol MCX, Escalol 557)
4. PABA
Sebenarnya masih ada bebarapa bahan berbahaya lainnya. Tapi hanya saya tuliskan empat di atas karena ternyata kandungan tersebut saya temui di produk suncreen yang pernah saya pakai dan produk sunscreen incaran saya selanjutnya. Alih-alih menjaga kesehatan dari paparan sinar matahari, ternyata ada bahaya di balik itu semua.
Jadi teringat sebuah video di Female Daily yang mewawancarai CEO dari brand kosmetik Paris, NovExpert, Cyrille Telinge yang intinya boleh pakai sunscreen tapi jika kamu memang benar-benar berada di luar ruangan pada waktu yang lama pada saat matahari sedang bersinar. Tapi jika hanya sebentar, mending tidak usah memakai sunscreen karena semakin sedikit bahan-bahan kimia yang kita pakai untuk wajah, itu akan semakin baik. Lebih baik memakai pelindung fisik seperti baju lengan panjang, payung, topi, dan lain-lain.
Jika kamu seharian memakai sunscreen, pastikan kamu membersihkannya dengan double cleansing agar sunscreen yang ada di wajahmu benar-benar sudah hilang. Dan jika kamu tidak mau ambil risiko dengan bahan-bahan di atas, pakailah PHYSICAL SUNSCREEN yang mengandung Zinc Oxide atau Titanium Dioxide dan hindari yang berbentuk spray/semprot karena rentan masuk pada saluran pernafasan (Titanium Dioxide yang terhirup bisa menyebabkan kanker pernafasan). Walaupun PHYSICAL SUNSCREEN juga punya kekurangan seperti menimbulkan white cast, jerawat, dan menyumbat pori-pori.
Sama seperti bahan di atas, PABA adalah bahan berbahaya yang jangka panjang bisa menyebabkan fotosensitif dan alergi pada kulit. Biasanya yang dipakai adalah turunannya.
Turunan :
4-AMINOBENZOIC ACID; AMINOBENZOIC ACID; P-AMINOBENZOIC ACID; P-CARBOXYANILINE; 4-AMINOBENZOIC ACID; 4-CARBOXYANILINE; AMBEN; AMINOBENZOIC ACID; ANTICANITIC VITAMIN; P-AMINOBENZOIC ACID; P-CARBOXYANILINESebenarnya masih ada bebarapa bahan berbahaya lainnya. Tapi hanya saya tuliskan empat di atas karena ternyata kandungan tersebut saya temui di produk suncreen yang pernah saya pakai dan produk sunscreen incaran saya selanjutnya. Alih-alih menjaga kesehatan dari paparan sinar matahari, ternyata ada bahaya di balik itu semua.
Jadi teringat sebuah video di Female Daily yang mewawancarai CEO dari brand kosmetik Paris, NovExpert, Cyrille Telinge yang intinya boleh pakai sunscreen tapi jika kamu memang benar-benar berada di luar ruangan pada waktu yang lama pada saat matahari sedang bersinar. Tapi jika hanya sebentar, mending tidak usah memakai sunscreen karena semakin sedikit bahan-bahan kimia yang kita pakai untuk wajah, itu akan semakin baik. Lebih baik memakai pelindung fisik seperti baju lengan panjang, payung, topi, dan lain-lain.
Jika kamu seharian memakai sunscreen, pastikan kamu membersihkannya dengan double cleansing agar sunscreen yang ada di wajahmu benar-benar sudah hilang. Dan jika kamu tidak mau ambil risiko dengan bahan-bahan di atas, pakailah PHYSICAL SUNSCREEN yang mengandung Zinc Oxide atau Titanium Dioxide dan hindari yang berbentuk spray/semprot karena rentan masuk pada saluran pernafasan (Titanium Dioxide yang terhirup bisa menyebabkan kanker pernafasan). Walaupun PHYSICAL SUNSCREEN juga punya kekurangan seperti menimbulkan white cast, jerawat, dan menyumbat pori-pori.
Kesimpulannya, yuk jadi konsumen yang cerdas. Baca ingredients list dari produk yang akan kamu beli. Baca review dari orang lain atau info lainnya. Semoga membantu.
Refensi :
cosdna.com
www.ewg.org
Baca juga :
05 Oktober, 2017
Review Oriflame Feet Up Nourishing Beeswax Foot Cream
Nggak cuma kulit wajah aja yang perlu dirawat. Kulit badan juga dong. Kasihan kan kalau kulit yang lain dianak tirikan. Tapi biasanya perawatan kulit badan di setiap orang enggak serumit perawatan kulit wajah. Why? Satu, mungkin karena tertutup jadi tak perlu terlalu dirawat. Kedua, kulit wajah biasanya lebih sensitif dibanding kulit bagian lainnya. Kalau saya, bagian kulit selain wajah yang cukup aku perhatikan adalah kulit kaki. Berbeda dengan kulit wajah, kulit badan saya cenderung sangat kering terutama di bagian kaki.
Jujur aja, saya nggak pernah maen di sawah. Pekerjaan berat mungkin cuma bersihin kamar mandi, nyapu, ngepel. Tapi, kulit kaki saya parah banget pecah-pecahnya. Karena saking gemes dan kurang kerjaannya, bisa aja tuh ngobrol sambil mengelupasin kulit kaki. Atau nonton TV sambil pegang-pegang kaki bahkan sampai berdarah dan sakit saat dipakai untuk berjalan.
Baca juga : Review Mineral Botanica Brightening Night Cream
Beberapa produk lotion, body butter sudah pernah saya coba, tapi benar-benar nggak ada hasil walaupun digunakan secara teratur. Sebelum melihat gambar di bawah, mohon siapkan mental dulu ya.
Maaf, ya. Gambar 18+ |
Jujur saja teman-teman, aku juga jijik lihat penampakan kaki saya. Kayak kemana-mana nggak pernah pakai alas kaki. Entahlah, memang dasar kulitnya sangat kering. Lalu suatu saat, kakakku memberi sebuah produk namanya ORIFLAME NOURISHING BEESWAX FOOT CREAM. Produk ini dilengkapi dengan sikat kaki. Tapi maaf sikatnya sudah hilang entah kemana jadi yang saya pakai hanya krim kaki ini saja.
Baca juga : Review Sensatia Botanicals Facial C-Serum
Untuk komposisi produknya enggak pernah saya pikirin dan baca sih karena menurut saya yang penting bisa kulit kaki enggak pecah-pecah lagi.
Tampak Depan |
Komposisi |
Tekstur dari cream ini cukup thick jadi bener-bener khusus untuk kulit yang kering dan kasar. Warnanya cenderung cream dengan bau kalem yang enak banget.
Bentuk cream |
Setelah tiga hari dipakai, keajabian mulai terjadi. Tiba-tiba kulit-pecah-pecah di kaki saya hilang. Kok bisa ya? Benar-benar hilang. Tapi, kulit kakinya masih sedikit kasar dan keras. Cuma tidak sampai mengelupas.
Baca juga : Review Laneige Water Bank Essence
Oke, setelah kalian melihat hasilnya bagaimana pendapat kalian? Apakah produk ini ajib untuk dicoba? Menurut saya, produk dengan harga sekitar Rp 55.000,- ini holy grail banget. Karena bisa menghilangkan masalah kulit pecah-pecah aku yang benar-benar sangat mengganggu. Tapi ada syaratnya, setelah kulit sudah tidak pecah-pecah lagi, produk ini harus kamu pakai secara teratur agar kelembaban kulit kaki tetap terjaga, makin halus dan tidak ada pecah-pecah lagi.
Apakah kalian sudah pernah mencobanya? Coba tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya.
Terima kasih. :)