Zhoharaddiinul muayyad dizhuhurin Nabii Ahmad
(Telah muncul agama yang dibawa dengan munculnya Nabi Ahmad (Muhammad saw)
Yaa hanaanaa bi muhammad dzalikal fadluminallaah
(Betapa beruntungnya kami mendapat Muhammad saw, itulah anugerah dari Allah swt)
Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa
Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa Yaa hanaanaa
(betapa beruntungnya kami)
Khusso bissabil maa tsaanii
(Diistimewakan dengan Assabul Mathani (Surat Al Fatihah))
Wahawa luthfal ma'aanii
(penghimpun segala rahasia bagi setiap makna)
Maa lahu fil kholqi tsaanii
(Tidak ada yang sama nilai dengannya)
Wa 'alaihin zalallaahu
(dan Allah swt mewahyukan kepada Nabi Muhammad saw)
Min makkatin lammaa zhohar liajlihin syaqqol qomar
(Ketika di Makkah, bulan kelihatan terbelah demi Nabi Muhammad saw)
Waftakhorat alu mudhor ala kullil anaam
(Lalu kabilah Mudhar (kabilah Nabi Muhammad saw) dibanggakan oleh seluruh manusia))
Shollu 'ala khoilil anaamil mushthofa badrittamaami
(Bersholawatlah ke atas sebaik-baik manusia (Nabi Muhammad saw) yang terpilih)
Shollu 'alaihi wasallimuu yasyfa' lanaa yaumazzakhami
(Sang purnama dan sampaikan salam kepadanya moga akan diberi syafaat pada hari kebangkitan)
Pages - Menu
▼
29 Desember, 2017
20 Desember, 2017
Perlukah Pakai Pembersih Muka Khusus Untuk Membersihkan Sunscreen?
tribune.com.pk |
Pernah dengan kalimat seperti ini :
Perlu pembersih muka khusus untuk membersihkan sunscreen yang ada di kulit wajah secara maksimal
Segitu-nya banget nggak sih harus cari pembersih khusus, apalagi yang manusia low budget seperti saya. Sebelum tahu jawabannya, mari kita cari tahu kandungan dari cleanser itu sendiri. Cleanser punya kandungan berupa surfactans yang jika diperbesar, bentuknya menyerupai "kecebong" dengan hydrophilic (menyukai air) pada bagian kepalanya, dan lipophilic (menyukai minyak) pada bagian ekornya.
commons.wikipedia.org |
Dengan strukturnya yang spesial ini, surfactants mampu membuat air larut dalam minyak maupun sebaliknya. Bagian ekor mengikat minyak, sedangkan bagian kepala mengikat air. Jadi cara kerjanya, minyak dan kotoran akan membentuk semacam tetesan-tetesan kecil yang nantinya tersebar di air dan akan terbilas dengan bersih.
Seperti kalian ketahui, pembersih muka banyak banget jenisnya. Mulai dari yang paling tradisional seperti cleansing milk, lalu ada cleansing balm,facial wash, cleansing oil, dan juga micellar water. Semuanya bisa kok kamu gunakan untuk membersihkan sisa sunscreen yang ada di wajahmu asalkan ada kandungan surfactants di dalamnya.
Kandunga surfactants dalam suatu produk pembersih muka, bisa kamu lihat ingredients listnya dengan nama-nama sebagai berikut :
- Cetyl Alcohol
- Sodium Lauryl Sulfate
- Stearyl Alcohol
- Behentrimonium Methosulfate and Cetearyl Alcohol
- Disodium Lauroamphodiacetate
- Coco-Glucoside
- PEG-120 Methyl Glucose Dioleate
- Hexylene Glycol
- Disodium Cocoamphodiacetate
- PEG-6 Caprylic/Capric Glycerides
- Sorbeth-30 Tetraoleate
Lebih mudahnya, kamu bisa cek ingredients list beserta kandungan dari cleanser yang biasa kamu pakai di cosdna. Jikam produk cleanser yang kamu pakai tidak mengandung surfactants, maka produk ini tidak efektif membersihkan sisa sunscreen.
Viva Milk Cleanser COSDNA |
KESIMPULAN
Menghilangkan sisa suncreen pada wajah diperlukan pembersih muka yang di dalamnya mengandung SURFACTANTS dan jika perlu (terutama pemakaian water resistant sunscreen) ulangi pemakaian pembersih muka sekali lagi. Lebih baik lagi jika menerapkan double cleansing (oil based dan water based cleansing).
Referensi : www.labmuffin.com
Baca juga :
06 Desember, 2017
Ketika Kau Ingin Tampil "Sempurna", Tapi Faktor Genetik Berkata "Tidak"
pinterest.com |
Teman-teman, sebagai orang yang sangat concern dengan perawatan kulit wajah, pernahkah kalian mendengar komentar,
"Kamu pake skincare banyak banget. Mahal-mahal pula. Kok mukamu gitu-gitu aja sih?"
Di sini saya akan menekankan lagi kata "gitu-gitu aja". Maksudnya apaan, tuh? Maksudnya, mukamu tetep aja jerawatan, banyak bekas jerawat, kalau siang hari kusam, atau pori-pori besar. Sebelum menjawab masih tetap "gitu-gitu aja", saya akan bercerita tentang teman kuliah saya. Sebut saja namanya Tika. Jujur saja saya heran dengan dia. Suatu saat saya pernah memergoki dia memakai satu krim yang sama untuk wajah dan kaki. Hasilnya, muka dia ya tetap putih, jarang berjerawat dan kusam. Yang lebih saya herankan lagi tentang kebiasaan dia membersihkan muka setelah mandi. Coba teman-teman pikirkan. Lebih baik membersihkan wajah setelah atau sebelum mandi? Tapi lagi-lagi kulit wajah dia tidak pernah yang namanya breakout atau sejenisnya.
Nah, untuk kamu para pecinta skincare. Pasti ada banyak alasan kamu rela mengikuti segala peraturan seputar perawatan wajah sesuai jenis dan masalah kulitmu. Salah satunya mungkin untuk menghilangkan masalah yang ada di kulitmu walaupun kamu sudah memakai segala tetek bengek seputar per-skincare-an, kadang tetap saja masalah itu tidak 100% hilang. Jawabannya adalah...
"Karena faktor genetik sangat berperan di dalamnya."
Setiap orang diciptakan begitu unik oleh Tuhan terutama dalam masalah kulit wajah. Bahkan skincare-mu dan kakakmu yang lahir dari rahim yang sama pun ada perbedaan.
Mari kita ambil satu contoh faktor genetik seperti "kulit kentang". Siapa yang nggak ingin punya wajah mulus tanpa noda seperti orang yang foto pakai Beauty Plus? Tapi sayang sekali, kulit kentang harus mengeluarkan banyak effort untuk punya kulit semulus itu atau bahkan tak bisa. Karena memang dia terlahir punya kulit yang jika luka maupun berjerawat, pasti akan meninggalkan noda/bekas yang sulit hilang walaupun sudah banyak sekali perawatan yang dia pakai yang sayangnya tidak bisa secara menyeluruh membuat kulitnya bersih mulus bak porselen.
Sekali lagi
"Karena faktor genetik sangat berperan di dalamnya."
Ada lagi?
Orang yang gampang berjerawat. Nggak bisa kita menjudge orang "banyak perawatan tapi masih berjerawat." Penyebab jerawat tidak sesempit karena malas membersihkan wajah karena banyak orang yang tidak merawat wajahnya tapi dia jarang berjerawat. It's all about hormones.
Walaupun masalah ini bisa ditekan, tapi sayang sekali masalah hormonal tidak bisa dihilangkan.
Lalu, apa kesimpulannya?
Untuk para pecinta skincare yang merasakan cemoohan "mukamu kok gitu-gitu aja." tetap rajin-rajin merawat kulit, ya. Karena kepuasan itu terletak pada diri kita, bukan orang lain. Bersyukur juga bahwa Tuhan masih memberimu kemampuan untuk mengatasi masalah wajahmu karena tidak semua orang seberuntung kamu. Ada yang punya masalah kulit ekstrim dan sangat mengganggu bahkan tak ada biaya untuk mengobatinya. Tetaplah percaya diri!!
Semoga tulisan ini membukakan pikiran bagi teman-teman yang cuek masalah wajah dan sering berkomentar "Kamu pake skincare banyak banget. Mahal-mahal pula. Kok mukamu gitu-gitu aja sih?"
My very bare face. |
Lalu, apa kesimpulannya?
"Merawat wajah menjadi salah satu cara mensyukuri dan menjaga apa yang diberikan Tuhan."
Untuk para pecinta skincare yang merasakan cemoohan "mukamu kok gitu-gitu aja." tetap rajin-rajin merawat kulit, ya. Karena kepuasan itu terletak pada diri kita, bukan orang lain. Bersyukur juga bahwa Tuhan masih memberimu kemampuan untuk mengatasi masalah wajahmu karena tidak semua orang seberuntung kamu. Ada yang punya masalah kulit ekstrim dan sangat mengganggu bahkan tak ada biaya untuk mengobatinya. Tetaplah percaya diri!!
"Selalu berpikiran positif adalah kunci dari tampil sempurna."
Semoga tulisan ini membukakan pikiran bagi teman-teman yang cuek masalah wajah dan sering berkomentar "Kamu pake skincare banyak banget. Mahal-mahal pula. Kok mukamu gitu-gitu aja sih?"
Perhatian : tulisan ini hanyalah sebatas opini penulis dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun. Mohon maaf jika ada kesamaan nama/ lainnya.