Pages - Menu

19 Oktober, 2017

Pakai Vaseline Lip Therapy Rosy Lips, Setelah Beberapa Bulan...

Sepertinya lip balm, lip mask, atau sejenisnya bakalan menjadi barang yang wajib dipunya semenjak merebaknya lip matte. Jenis lipstik ini memang sering membuat penggunanya mengalami bibir kering bahkan menggelap. Salah satu produk yang harus kamu punya untuk mendampingi penggunaan lip matte adalah lip mask ini. Sebelumnya saya telah menuliskan Review Laneige Lip Sleeping Mask untuk Bibir Super Kering dan ini dia produk alternatif lip mask untuk bibir super kering juga, Vaseline Lip Therapy.

Vaseline Lip therapy
Vaseline Lip therapy

Vaseline Lip Therapy punya empat varian, rosy lips, original, creme brulee, dan cocoa butter. Sedangkan yang saya punya adalah varian rosy lips yang klaimnya bisa melembutkan tekstur bibir dan menjadikan warna bibir jadi merah muda. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari website resmi Vaseline, tiap varian punya fungsi yang berbeda-beda karena kandungannya dari tiap varian juga berbeda. 

Jika di cium, lip mask ini punya aroma seperti permen strawberry dan menurutku baunya enak banget. Kandungan produk ini simpel banget hanya ada 4 komposisi :
  1. Petrolatum : menahan kandungan air di lapisan kulit teratas
  2. Rosa Damascena Flower Oil : salah satu jenis mawar
  3. Prunus Amygdalus Dulcis Oil : sweet almond oil atau minyak buah badam yang fungsinya untuk melembabkan.
  4. Aroma
Jika dilihat dari komposisinya, lip mask ini kayaknya memang benar-benar pas banget dijadikan pelembab untuk bibir yang sangat kering. Setelah beberapa bulan dipakai, ternyata hasilnya sama dengan Laneige Lip Sleeping Mask yang sama-sama bisa melembabkan setelah bangun tidur jika dipakai sebelum tidur. Bedanya, vaseline Lip Therapy ini tidak harus kamu pakai sebelum tidur. Kamu bisa saja mengoleskannya setiap saat bibirmu terasa kering atau saat akan memakai lipstik matte agar bibir terlihat lebih lembab.

Efek warna bibir yang lebih merah juga tidak terlalu terlihat setelah pemakaian secara teratur maupun saat dipakai. Mungkin efek ini akan terlihat sampai produknya habis, ya. Hehe.

Vaseline Lip therapy
Vaseline Lip therapy
So, sejauh ini Vaseline Lip Therapy sangat membantu saya untuk melembabkan bibir karena jika dibandingkan dengan tidak memakai pelembab, kondisi kulit bibir saya akan sangat berbeda. Harganya pun juga cukup bisa dijangkau dengan harga Rp 50.000,- dengan isinya yang sangat banyak dan mungkin butuh setahun untuk menghabiskan satu wadah ini.

Sekian review dari saya. Apakah kamu pernah mencoba Vaselin Lip Therapy juga? Tuliskan pengalamanmu di kolom komentar, ya.





Sumber :

www.vaseline.us
cosdna.com

12 Oktober, 2017

Ternyata Ada Bahan Berbahaya Pada Produk Sunscreen




Sekarang, sudah banyak sekali produk-produk perawatan wajah yang bersliweran di depan mata kita dan perlu kita ketahui bahwa tidak semua produk tersebut layak kita konsumsi. Dalam memilih produk, biasanya kita hanya tertuju pada apakah produk itu sudah terdaftar di BPOM. Adapun yang membatasi lagi dengan apakah produk itu punya sertifikat Halal, free animal-tested, maupun vegan. Tapi, kita harus lebih cerdas dari itu terutama pada produk yang satu ini, SUNSCREEN.

Sebagai pecinta skincare, pasti kalian sudah tahu apa itu fungsi sunscreen atau sunblock. Menurut saya, mencari suncreen yang benar-benar cocok untuk kulit wajah dan benar-benar aman itu adalah hal yang sangat sulit. Apalagi sunscreen ini harus dipakai tiap hari saat saya berada diluar ruangan. Dari dua jenis sunscreen yang ada di dunia ini pun punya plus minus yang sangat mencolok yang membuat diri ini semakin galau mana yang harus dipilih. Physical sunscreen dengan kandungan yang lebih aman tapi dengan hasil akhir berupa white cast (seperti pakai krim wajah terlalu putih) atau chemical sunscreen dengan kandungan yang sedikit berbahaya jika dipakai jangka panjang tapi dengan hasil akhir yang bagus terutama untuk kamu yang suka pakai make up.

Loh, kok chemical sunscreen mengandung bahan berbahaya? Kenapa bisa beredar? Jadi, ada beberapa bahan sunscreen yang tidak boleh beredar di beberapa wilayah di dunia tapi masih bisa di gunakan di negara lain. Untuk lebih jelasnya, lihat bahan-bahan dibawah ini.

1. 4-MBC (4-Methylbenzylidene Camphor)
4-MBC (4-Methylbenzylidene Camphor)
4-MBC (4-Methylbenzylidene Camphor)
Di Amerika, bahan ini tidak boleh digunakan untuk sunscreen namun bahan ini muncul di beberapa sunscreen yang ada di Indonesia. Beberapa peneliti di Eropa menemukan bahwa 4-MBC ini mengakibatkan gangguan tiroid dan hormon. Biasanya bahan ini ditemui pada chemical sunscreen.

Turunan : (3-(4-Methylbenzylidene)bornan-2-one, 3-(4-Methylbenzylidene)-dl-camphor, 4-MBC, Enzacamene, Parsol 5000)


2. Oxybenzone
Bahan ini sering ditemukan di dalam ingredients chemical sunscreen termasuk juga turunannya. Bahayanya produk ini bisa mempengaruhi endokrin yang bisa menyebabkan kanker, gangguan kehamilan, dan bahkan menghambat pertumbuhan. Jika paparan sinar matahari sangat tinggi, bahan ini malah bisa mengeluarkan radikal bebas dan menyebabkan photoallergic.

Turunan : BENZOPHENONE-3, (2-HYDROXY-4-METHOXYPHENYL) PHENYL- METHANONE; (2-HYDROXY-4-METHOXYPHENYL) PHENYLMETHANONE; 2-BENZOYL-5-METHOXYPHENOL; 2-HYDROXY-4-METHOXYBENZOPHENONE; 4-08-00-02442 (BEILSTEIN HANDBOOK REFERENCE) ; 4-METHOXY-2-HYDROXYBENZOPHENONE; ADVASTAB 45; AI3-23644; ANUVEX; B3; BENZOPHENONE, 2-HYDROXY-4-METHOXY-

3. Octinoxate
Bahaya dari octinoxate hampir sama dengan oxybenzone
Bahan Berbahaya Pada Produk Sunscreen
Octinoxate

Turunan : (Octylmethoxy Cinnamate, Octyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl methoxycinnamate, 2-Ethylhexyl 4-methoxycinnamate, 2-Ethylhexyl-p-methoxycinnamate, Parsol MCX, Escalol 557)

4. PABA


Sama seperti bahan di atas, PABA adalah bahan berbahaya yang jangka panjang bisa menyebabkan fotosensitif dan alergi pada kulit. Biasanya yang dipakai adalah turunannya.

Turunan :
4-AMINOBENZOIC ACID; AMINOBENZOIC ACID; P-AMINOBENZOIC ACID; P-CARBOXYANILINE; 4-AMINOBENZOIC ACID; 4-CARBOXYANILINE; AMBEN; AMINOBENZOIC ACID; ANTICANITIC VITAMIN; P-AMINOBENZOIC ACID; P-CARBOXYANILINE

Sebenarnya masih ada bebarapa bahan berbahaya lainnya. Tapi hanya saya tuliskan empat di atas karena ternyata kandungan tersebut saya temui di produk suncreen yang pernah saya pakai dan produk sunscreen incaran saya selanjutnya. Alih-alih menjaga kesehatan dari paparan sinar matahari, ternyata ada bahaya di balik itu semua.

Jadi teringat sebuah video di Female Daily yang mewawancarai CEO dari brand kosmetik Paris, NovExpert, Cyrille Telinge yang intinya boleh pakai sunscreen tapi jika kamu memang benar-benar berada di luar ruangan pada waktu yang lama pada saat matahari sedang bersinar. Tapi jika hanya sebentar, mending tidak usah memakai sunscreen karena semakin sedikit bahan-bahan kimia yang kita pakai untuk wajah, itu akan semakin baik. Lebih baik memakai pelindung fisik seperti baju lengan panjang, payung, topi, dan lain-lain.

Jika kamu seharian memakai sunscreen, pastikan kamu membersihkannya dengan double cleansing agar sunscreen yang ada di wajahmu benar-benar sudah hilang. Dan jika kamu tidak mau ambil risiko dengan bahan-bahan di atas, pakailah PHYSICAL SUNSCREEN yang mengandung Zinc Oxide atau Titanium Dioxide dan hindari yang berbentuk spray/semprot karena rentan masuk pada saluran pernafasan (Titanium Dioxide yang terhirup bisa menyebabkan kanker pernafasan). Walaupun PHYSICAL SUNSCREEN juga punya kekurangan seperti menimbulkan white cast, jerawat, dan menyumbat pori-pori.



Kesimpulannya, yuk jadi konsumen yang cerdas. Baca ingredients list dari produk yang akan kamu beli. Baca review dari orang lain atau info lainnya. Semoga membantu.


Refensi :
cosdna.com
www.ewg.org



Baca juga  :



05 Oktober, 2017

Review Oriflame Feet Up Nourishing Beeswax Foot Cream

Nggak cuma kulit wajah aja yang perlu dirawat. Kulit badan juga dong. Kasihan kan kalau kulit yang lain dianak tirikan. Tapi biasanya perawatan kulit badan di setiap orang enggak serumit perawatan kulit wajah. Why? Satu, mungkin karena tertutup jadi tak perlu terlalu dirawat. Kedua, kulit wajah biasanya lebih sensitif dibanding kulit bagian lainnya. Kalau saya, bagian kulit selain wajah yang cukup aku perhatikan adalah kulit kaki. Berbeda dengan kulit wajah, kulit badan saya cenderung sangat kering terutama di bagian kaki.

Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream

Jujur aja, saya nggak pernah maen di sawah. Pekerjaan berat mungkin cuma bersihin kamar mandi, nyapu, ngepel. Tapi, kulit kaki saya parah banget pecah-pecahnya. Karena saking gemes dan kurang kerjaannya, bisa aja tuh ngobrol sambil mengelupasin kulit kaki. Atau nonton TV sambil pegang-pegang kaki bahkan sampai berdarah dan sakit saat dipakai untuk berjalan.


Beberapa produk lotion, body butter sudah pernah saya coba, tapi benar-benar nggak ada hasil walaupun digunakan secara teratur. Sebelum melihat gambar di bawah, mohon siapkan mental dulu ya. 

Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream
Maaf, ya. Gambar 18+

Jujur saja teman-teman, aku juga jijik lihat penampakan kaki saya. Kayak kemana-mana nggak pernah pakai alas kaki. Entahlah, memang dasar kulitnya sangat kering. Lalu suatu saat, kakakku memberi sebuah produk namanya ORIFLAME NOURISHING BEESWAX FOOT CREAM. Produk ini dilengkapi dengan sikat kaki. Tapi maaf sikatnya sudah hilang entah kemana jadi yang saya pakai hanya krim kaki ini saja. 


Untuk komposisi produknya enggak pernah saya pikirin dan baca sih karena menurut saya yang penting bisa kulit kaki enggak pecah-pecah lagi. 

Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream
Tampak Depan

Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream
Komposisi


Tekstur dari cream ini cukup thick jadi bener-bener khusus untuk kulit yang kering dan kasar. Warnanya cenderung cream dengan bau kalem yang enak banget.

Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream
Bentuk cream

Setelah tiga hari dipakai, keajabian mulai terjadi. Tiba-tiba kulit-pecah-pecah di kaki saya hilang. Kok bisa ya? Benar-benar hilang. Tapi, kulit kakinya masih sedikit kasar dan keras. Cuma tidak sampai mengelupas. 


Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream



Oriflame Feet Up Nourishing Besswax Foot Cream

Oke, setelah kalian melihat hasilnya bagaimana pendapat kalian? Apakah produk ini ajib untuk dicoba? Menurut saya, produk dengan harga sekitar Rp 55.000,- ini holy grail banget. Karena bisa menghilangkan masalah kulit pecah-pecah aku yang benar-benar sangat mengganggu. Tapi ada syaratnya, setelah kulit sudah tidak pecah-pecah lagi, produk ini harus kamu pakai secara teratur agar kelembaban kulit kaki tetap terjaga, makin halus dan tidak ada pecah-pecah lagi.

Apakah kalian sudah pernah mencobanya? Coba tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya.

Terima kasih. :)

02 Oktober, 2017

Wajah Berminyak atau Glowing?

Soyou Sistar

Glowing skin bukanlah sebuah tren tapi adalah sebuah goal. Begitu menurut saya untuk menggambarkan pemikiran para pecinta skincare dan make up. Tapi, apa jadinya 'glowing skin' dimata orang yang buta skincare? Ini dia yang saya alami. Alih-alih ingin mendapatkan efek glowing skin, dengan memakai BB Cream Etude House yang menghasilkan finishing glowing/ dewy, malah dikira para cowo wajah saya lagi berminyak parah. Kesel nggak sih? Hahaha..

Pengalaman ini juga dialami oleh kakak saya yang dihujat teman cowok di kantornya kalau kulit mukanya hari ini kok berminya banget. Padahal itu kan efek glowing skin. Haduh... Apakah kamu juga mengalami hal seperti ini?

Memang sih, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih suka kulit matte dilihat dari riasan make up dulu cenderung memberikan hasil yang matte. Tampilan wajah yang glowing/dewy menjadi populer saat K-wave masuk ke Indonesia terutama saat mewabahnya drama korea dengan para aktrisnya yang memakai riasan wajah super natural dan glowing.



Lalu bagaimana sih cara membedakan wajah glowing dengan berminyak? Untuk orang awan atau orang lain yang melihat, itu sangat sulit. Cirinya sebagian besar hanya bisa dirasakan bagi yang punya muka. Heehehe. Mungkin perbedaan yang bisa dilihat adalah warna kulit yang merata. Jika kamu punya warna kulit sawo matang atau cenderung gelap, biasanya ditandai dengan warna kulit wajah dan leher yang sama dan memantulkan cahaya. Selain ciri itu, glowing skin juga ditandai dengan kulit wajah yang mulus tanpa banyak bekas jerawat, jerawat, dan panu. Buat yang punya pori-pori besar, ini memang sedikit sulit karena pori-pori memang tidak bisa mengecil, yang ada adalah menyamarkan pori-pori. Bisa dengan produk make up, atau perawatan yang teratur. Jadi, pori-pori kamu bisa kelihatan agak kalem. 

IU, Korean Singer
Seperti yang saya katakan tadi, glowing skin lebih gampang terasa bagi tiap individu pemilik kulit itu. Kalau berminyak, kamu bakal merasa risih yang rasanya seperti kamu makan gorengan tapi lupa cuci tangan. Kebayang kan rasanya? Rasanya kepingin cuci muka terus bisa terasa agak keset. Nah, kalau glowing skin, kamu merasa wajah kamu seperti habis habis cuci muka, enak banget dipegang. Tapi jangan kebanyakan dipegang, ya. Nanti malah jerawatan.

So, buat kamu yang tampil glowing tapi dikira berminyak, keep going guys!! Tetap rawat wajahmu dengan baik agar tetap sehat dan lembab. Jangan hiraukan omongan orang lain. :)