Pages - Menu

23 Agustus, 2017

Review Sensatia Botanicals Facial C-Serum



Obsesi punya wajah kinclong kayak porselin, itulah cita-cita dan motivasi aku beli produk ini. Vitamin C digadang punya berbagai manfaat untuk kulit yang salah satunya bisa memudarkan dark spot. Selain itu, vitamin C juga bisa mencegah penuaan dini. Siapa sih yang nggak ngiler dengan klaim ini. So, tergugahkan aku mencari produk serum vitamin C yang mungkin aja bisa jadi soulmate aku untuk mewujudkan punya kulit wajah mirip porselin. Akhirnya pilihan jatuh ke produk lokal SENSATIA BOTANICALS FACIAL C SERUM.


Mengapa Pilih Produk Ini?

Pertama, karena ini produk lokal yang kandungannya benar-benar alami yang free animals testing dan animal cruelty free. Selain itu, serum ini juga tidak mengandung paraben dan benar-benar cocok untuk ibu hamil dan menyusui. Sekalian mau coba bagaimana reaksi kulitku pakai produk dengan bahan alami.


Kedua, penjelasan dari review-review yang aku baca sebelumnya dan website Sensatia Botanicals http://sensatia.com/id/ sendiri memang benar-benar menandakan kalau produk itu benar-benar bagus sekali.
Ketiga, sepertinya produk ini lumayan terjangkau untuk klaim yang bagus.

Kandungan

Berbeda dari produk vitamin C lain yang bisanya mengambil ekstrak lemon, serum ini lebih memilih Kakadu Plum yang diklaim punya kandungan vitamin C 70x lebih banyak dari lemon. Selain itu, ada kandungan alami lainnya seperti, ekstrak bengkuang, alpukat, rosehip oil, lidah buaya, seabucksthorn, ginseng, kayu cendana, dan nerolli blossom yang membantu melindungi kulit.

Ingredient lists-nya bisa dilihat disini :

Water (Aqua), Aloe Barbadensis (Aloe) Leaf Juice, Cetearyl Glucoside & Sorbitan Olivate, Persea Gratissima (Avocado) Oil, Terminalia Ferdinandiana Fruit Extract, Hippophae Rhamnoides (Seabuckthorn) Oil, Oenothera Biennis (Evening Primrose) Oil, Rosa Rubiginosa (Rosehip) Oil, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Sodium Citrate, Argania Spinosa Kernel Oil, Tocopherol (Vitamin E), Citric Acid, Xanthomonas Campestris (Xanthan) Gum, Benzyl Alcohol & Benzoic Acid & Dehydroacetic Acid, Schizandra Chinensis Fruit Extract, Panax Ginseng (Ginseng) Root Extract, Pachyrrhizus Erosus (Jicama) Root Extract, Borago Officinalis (Borage) Seed Oil, Santalum Album (Sandalwood) Oil, Citrus Aurantium (Neroli) Flower Oil.


Jika dilihat dari ingredient lists-nya, memang benar bahwa Sensatia Botanicals ini hampir 90% berbahan alami.

Baca juga : Review Secret Key Snow White Essence Setelah Pemakaian Dua Bulan

Pemakaian


Dengan tutup botol berbentunk pump, serum ini jadi sangat higienis dan tidak boros saat dipakai. Teksturnya pun berbeda dengan serum pada umumnya. Menurut saya, ini lebih cenderung seperti moisturizer. Warnanya kuning dan beraroma citrus. Pada awal pembelian, aku biasa pakai serum ini di malam hari setelah pakai hydrating toner dan sebelum moisturizer. Tapi setelah sebulan pemakaian, aku pakai di pagi hari setelah pakai hydrating toner dan sebelum moisturizer. Hanya satu pump sudah bisa diratakan ke seluruh wajah. Jika ingin pemakaian agak tebal, kamu bisa pakai dua pump.

Baca juga : Review Laneige Water Bank Essence

Hasil


Sayang sekali, serum ini membuat wajahku berjerawat. Sebelum memakai produk ini, tidak ada jerawat sama sekali di wajahku. Tapi setelah seminggu, muncul satu jerawat besar di atas alis. Seminggu kemudian muncul jerawat baru di kantung mata. Selanjutnya muncul jerawat juga di bagian dagu. Padahal belum ada sebulan pemakaian, loh. Huhuhu..

Efek mencerahkannya belum terlihat karena memang masih satu bulan. Mungkin efek mencerahkannya akan terlihat jika sudah habis satu botol.

Saat terjadi reaksi negatif di atas, aku coba untuk berhenti memakainya sekitar seminggu dan akhirnya aku pakai lagi di pagi hari karena sayang banget...isinya masih banyak.

Baca juga : Review Son & Park Beauty Water

Kesimpulan


Dari paparan di atas bisa aku simpulkan pemakaian Sensatia Botanicals Facial C-Serum Oily Combo Skin selama sebulan :

+

Komposisinya bagus banget,
produk lokal,
termasuk murah untuk isi 60ml dengan harga Rp 180.000
cepat meresap

-

Bikin wajahku berjerawat
Belum ada efek mencerahkan selama sebulan (pemakaian kurang lama)


Reaksi negatif yang terjadi pada aku belum tentu terjadi pada teman-teman, ya. Mungkin karena kulit saya memang tidak cocok dengan produk alami seperti itu.
Semoga review ini bisa jadi referensi buat teman-teman yang sedang mencari serum.

Thank you.

Baca juga : Review Wardah Sun Care Sunscreen Gel SPF 30 PA+++

18 Agustus, 2017

Jerawat Muncul Terus? Kenali Penyebab Jerawatmu



Siapa yang setuju kalau masalah kulit yang satu ini memang benar-benar bikin gregetan. Yups, hampir semua temen saya atau bahkan mungkin seluruh wanita di Indonesia punya duka yang mendalam masalah jerawat. Gimana enggak, tiap mau menstruasi, jerawat selalu nongol. Belum sempat sembuh dan belum hilang bekasnya, sudah masuk menstruasi berikutnya dan muncul baru lagi. Saking frustasinya, para korban jerawat malah rela tidak memakai skincare apa-apa yang alhasil kotoran di wajah makin menumpuk dan jerawat tidak kunjung hilang.





Lalu, apa sih sebenarnya penyebab jerawat? Ini dia jawabannya.

Stress, begadang, salah makan, dan berbagai pola hidup yang tidak sehat

Siapa diantara kalian yang suka banget begadang. Entah itu begadang karena tugas sekolah, kuliah, kerjaan kantor, maupun karena maraton nonton drama korea, please sebaiknya kamu hindari hal-hal ini. Tidur di malam hari itu waktu yang tepat untuk regenerasi kulit. So, jika kamu begadang artinya kamu nggak memberi waktu buat kulitmu untuk meregenerasi. Alhasil, sel-sel kulit mati jadi menumpuk dan timbullah jerawat. Begadang cukup erat hubungannya dengan stress. Jika kamu lihat sering melihat mahasiswi tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi dengan jerawat besar-besar di wajahnya, kemungkinan dia sedang mengalami stress. Hehehe.


Salah makan juga bisa loh menyebabkan kamu berjerawat. Walaupun dari dulu kita diajarkan untuk makan 4 SEHAT 5 SEMPURNA, tapi ternyata dalam ajaran itu, ada beberapa makanan yang justru membuat kita jadi berjerawat seperti susu, olahan susu, gula, makanan berminyak, pedas, dan karbohidrat.
adajerawat.com

Yang terakhir adalah jarang olahraga, ini biasanya dialami orang-orang yang mager alias males gerak. Padahal berkeringat itu sangat baik untuk kulit. Keringat bisa membersihkan kulit kita dan mengeluarkan racun dalam tubuh.


Oke Para Pejuang Jerawat, mana nih yang KAMU BANGET?

Salah pakai skincare atau kosmetik

Ketidakcocokan dengan sebuah skincare biasanya dikarenakan oleh kandungan dalam skincare tersebut. Misal kamu alergi dengan yang namanya kandungan alkohol. Nah, kamu harus menghindari skincare berkandungan alkohol. Kamu harus cermat-cermat baca ingredient list-nya. Kandungan skincare yang terlalu keras seperti kandungan AHA atau vitamin C yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan kulit wajah di beberapa orang berjerawat. So, kamu memang harus concern dengan hal ini untuk tahu sebenarnya kandungan apa sih yang bikin kamu berjerawat dengan cara EXPLORE MORE. Karena tanpa mencoba, kamu nggak bakal tahu dimana kelemahan kamu. 
Kesalahan banget jika kamu mengira skincare yang dipakai temanmu akan memberikan efek yang sama jika kamu pakai karena kondisi kulit kalian berbeda.

hellosehat.com

Pakai skincare yang bertumpuk-tumpuk ternyata juga bisa jadi alasan kamu berjerawat. Kalau kamu pernah liat cara merawat wajah ala cewe korea, kamu pasti tahu bahwa mereka itu suka banget numpuk-numpuk skincare bahkan sampai 10 layer. Nah, ada beberapa orang yang ternyata tidak cocok dengan cara seperti ini, salah satunya adalah saya.
Pemakaian alat make up yang kotor, kosmetik kadaluwarsa, dan membersihkan make up yang kurang baik juga menimbulkan jerawat. So, banyak banget penyebab jerawat itu.

Hormonal, biasanya saat menstruasi.

I'm so sorry, guys. Untuk jerawat ini memang susah diobatin karena menyangkut hormon yang ada di tubuh kamu. Jika kamu sering berjerawat saat menjelang menstruasi, begitulah adanya kamu. Memang menyebalkan sih. Kadang jerawat bulan lalu belum sembuh, sudah muncul lagi bulan ini. Karena itu hormonal. Jerawat hormonal juga terjadi di masa-masa pubertas sekitar SMP-kuliah.



Jadi, sudah tahu penyebab jerawatmu yang sebenarnya? Pokoke ojo spaneng ya, guys. Jangan terlalu stress mikirin jerawat. Ntar malah tumbuh lagi jerawatnya. Jadilah dirimu sendiri dan sabar dengan proses penyembuhannya. Yang penting kamu tidak cuek dengan jerawat kamu, Insya Allah jerawat akan kunjung hilang.

04 Agustus, 2017

Tidak Boleh Memakai Skincare Vitamin C dan Vitamin B (Niacinamide) Bersamaan. Bener Nggak Sih?




Seminggu ini, aku benar-benar lagi bingung banget tentang skincare products yang aku pakai setelah melihat video SKINCARE 101-nya Female Daily. Walaupun sebagian materi video yang di bahas di video tersebut sebenarnya sudah pernah di bahas di video Female Daily dengan Affi Assegaf dan Co-Founder NovExpert, Cyrille Telinge, yaitu tentang penggunaan skincare yang mengandung vitamin C dan vitamin B (Niacinimide) secara bersamaan. Di video tersebut dikatakan bahwa sebaiknya jangan menggunakan skincare yang mengandung vitamin C dengan vitamin B (niacinimide) secara bersamaan. Karena materinya banyak banget dan tidak aku catat, aku jadi lupa tentang pernyataan tersebut. Nah, setelah dibahas lagi di video SKINCARE 101 yang berjudul Tips Menggabung Skincare dan Bahan Aktif, aku jadi tergelitik untuk mengintip komposisi dari skincare yang aku punya.

Pertama kali aku terbesit buat melihat komposisi Garnier Yogurt Sleeping Mask yang sudah aku pakai satu botol sampai habis. Ternyata eh ternyata, di situ tertulis bahwa di urutan ketiga ada NIACINAMIDE yang sejatinya adalah Vitamin B dan di urutan hampir bawah ada LEMON EXTRACT yang biasa kita tahu pasti mengandung vitamin C. Pertanyaannya adalah mengapa dalam satu produk terdapat dua kandungan yang katanya jika dua kandungan itu dipakai secara bersamaan akan menghambat kinerja satu sama lain?

Sumber : www.skilled-daydreamer.com

Kedua, aku mencoba searching komposisi Garnier Light Serum SPF 19 yang biasa aku pakai tiap pagi (karena kardus kemasannya udah kebuang). Ternyata hasilnya adalah sama! Ada dua kandungan tersebut. Oke, sebelum saya bahas mengapa kedua kenyataan tersebut berbeda dari ulasan di video SKINCARE 101, ijinkan saya berbagi pengalaman saat memakai Garnier selama kurang lebih 8 tahun ini. Aku pakai Garnier sejak kelas dua SMA. Aku benar-benar tidak ingat skin undertone-ku sebelum memakai produk ini. Tapi, yang jelas dari SMA hingga sekarang face undertone-ku pink kemerah-merahan. Dengan teknik cocokologi, aku menggabungkan teori dari video tersebut bahwa dikatakan jika menggabung Vitamin C dan niacinamide, biasanya wajah jadi kemerah-merahan. Nah loh!! Jadi intinya, aku benar-benar tidak tahu kemerah-merahan ini akibat Garnier atau memang genetik.
Sumber : www.natashajs.com

Ketiga, aku iseng-iseng lihat komposisi lotion yang biasa aku pakai, Emeron. Dan ternyata produk ini mengandung Vitacinamide (campuran antara Vitamin C dan Niacinamide). Sumpah, aku jadi tambah pusing. Akhirnya aku mencoba cari di google tentang permasalah ini. Sebagian besar memang senada dengan yang diulas di video, tapi ada satu artikel yang aku temukan di www.paulaschoices.com yang membantah. 

Dikutip dari tulisan di www.paulaschoices.com bahwa pada tahun 1960an ada misconception pada sebuah penelitian bahwa bentuk vitamin C dan niacinamide pada penelitian tersebut tidak stabil walaupun niacinamide sendiri sangat stabil. Dasar formula yang dijadikan penelitan dulu sangatlah berbeda dengan formula skincare jaman sekarang. Saat ini, teknologi tahu bagaimana cara mengkombinasikan vitamin C dengan niacinamide untuk suatu produk yang ideal.

Hal yang jadi perhatian kita tentang penggabungan dua bahan ini adalah seputar PH. Ascorbic acid pada lingkungan yang asam akan membuat niacinamide berubah menjadi nicotinic acid yang membuat kulit sensitif dan kemerahan. Tapi konversi ini hanya terjadi jika saat formula terkena panas yang sangat tinggi untuk jangka waktu lama. Ini tidak berlaku selama pembuatan, pengangkutan, dan penyimpanan produk kosmetik yang mengandung niacinamide dan Ascorbic acid.

Jadi kesimpulan dari tulisan tersebut bahwa boleh-boleh saja melakukan layering skincare yang mengandung vitamin C dan niacinamide atau memakainya dalam satu produk. Sudah jelas, kan? Karena aku bukan ahli kimia, peneliti, dokter estetika, dll, maka aku menyerahkan semuanya pada kalian mau percaya yang mana. Saranku sih sebelum memilih skincare yang tepat, sebaiknya kamu cari tahu ingredients yang lengkap dari produk itu dan lihat review-review di internet. Semoga puas dengan penjelasan ini, yah.


Sumber :
www.paulaschohoice.com
Journal of Agricultural Food and Chemistry, 2006, issue 7, pages 2558-2562
Dermatological Surgery, 2005, issue 7 part 2, pages 860-865
International Journal of Cosmetic Science, 2005, issue 3, pages 155-160
Journal of Cosmetic Dermatology, 2004, issue 2, pages 88-93
Journal of Investigative Dermatology, May 2017, page S116
International Journal of Pharmaceutics, March 2017, pages 158-162; and January 2013, Pages 192-201
Facial Plastic Surgery Clinics of North America, May 2016 , pages 145-152
Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology, July 2015, pages 405-412
Skin Pharmacology and Physiology, June 2014, pages 311-315