Dianing.
Nama lengkapnya adalah Dianing Ratri Oktaviani. Kenapa dia aku tulis di jajaran atas daftar temanku? Karena dia temanku sejak SD sampai sekarang. Dia lulusan Universitas Negeri Semarang. Kami dulu sempat lost contact karena dia yang (katanya) sibuk KKN,PPL, skripsi. Segitunya deh. haha. Kalau aku sih, mau geladi, kerja praktek, tugas akhir, tetep aja sosmed-an. Dia ini jarang banget yang namanya sosmed-an. Makanya sempet putus hubungan karena sosmednya nggak aktif. Cuma itu sih. Padahal rumahnya juga nggak jauh dari rumahku.
Citra
Nama panjangnya Arista Citra Rahmawati. Dia adalah salah satu teman yang aku kagumi karena tekadnya meraih cita-cita. Temenku dari jaman SMP ini sudah tergila-gila masuk UI sejak SMP dan akhirnya kesampaian. Alhamdulillah. Aku bener-bener melihat perubahan yang terjadi dari Citra. Dari jaman SMP yang belum berkerudung, SMA memutuskan untuk berkerudung. Saat aku lihat tampilan dia, she was freak. Tapi apalah daya, sekarang aku juga sama-sama freak, karena pakai jilbab syari juga. Kamu salah satu inspirasi muslimahku, Cit. :) Sampai sekarang kami masih kontak-kontakan lewat BBM. Saling menasihati sih ....tentang agama dan cinta pastinya. Dan dia yang selalu bantu aku untuk istiqomah buat nggak pacaran dan jaga izzah. Siapa izzah? Pastinya bukan dosen saya (Izzatul Ummah). Citra adalah sosok teman dunia akhirat., kayak lagunya Bunda Elfi Sukaesih.wkwkwkwk.
Desi
Desi Puspita sekarang kerja di Jakarta. Aku kangen sama dia. Udah hampir 5 tahun nggak ketemu. Dan dia juga sibuk kerja. Makanya dia nggak bisa sosmed-an. Dia sering banget curhat sama aku tentang keluarganya. Dia juga sering maen kerumahku. Dari dia aku banyak bersyukur tentang indahnya keluarga yang harmonis. Desi, sehat dan bahagia di Jakarta ya.
Dysta, Karina, Nani, Fitri
Nah ini dia teman yang nggak jaim. Aku udah terlalu sering gila-gilaan bareng mereka. Mulai membentuk gang, dubbing video, nonton film. Hahaha. Udah lah ,,..kalau ktemu mereka isinya ketawa-ketawa melulu. Dan perjalanan dengan mereka ini banyak lika-likunya. Pasti ada salah satu dari mereka yang sulit banget diajak kumpul. Dan entah mengapa salah satu dari mereka menganggap yang lain cuma sebatas tong sampah. *ooopsss.
Kapan bisa kumpul bareng? |
Fikry
Saya anggap deh kamu jadi temenku. wkwwkwk. Buat saya, pacar itu adalah teman, tapi saat status pacar sudah hilang, hilang juga kata "teman". But you were my best friend. Dulu ....bukan sekarang. Dia benar-benar mengambil andil dalam hidup saya. Karena kebanyakan saya curhat dengan dia, yang sekarang udah jadi mantan. wwkwkwkwkwk
Elisa
Jadi inget gimana saat pertama kenalan, saat ospek. Sekelas selama 4 tahun. Sekarang masih kontakan. Teman ketawa, tidur bareng, dan akhirnya nggak tidur karena cerita. Lika -liku banget temenan sama Elisa, tapi tetep deh you're the best lah. Teman galau tingkat dewa. Tapi sekarang saya udah nggak galau lah yau.wkwkwk.
Foto jaman kapan nih? Bukanya dengerin dosen, malah selfie. |
Tika, Candra, Nisa
Mereka adalah teman asrama saya saat kuliah di IT Telkom. Teman dekat yang sampai saat ini insya Allah masih kontak-kontakan. Kecuali si Nisa yang nggak suka main sosmed. Banyak cerita suka duka mulai dari jengkel, marahan, diem-dieman, ketawa-ketawa. waduh miss you guys. Kalau kita nggak dipertemukan lagi di dunia, semoga kita dipertemukan lagi di surga-nya Allah.
At Danau Galau |
Okayyy.. Back to the topic. By the way intro-nya panjang banget ya. Saya pernah mendengar, entah dari seseorang atau dari film yang pernah saya tonton (film/dorama Jepang) bahwa jumlah teman yang ada di hidup kita itu jumlahnya selalu sama. Teman lama yang telang hilang, misal teman SD yang sudah nggak pernah kontak-kontakan dengan kita akan terganti dengan teman baru.
Yang saya rasakan adalah saat saya kehilangan kontak dengan Dianing kira-kira tahun 2012-2015. Saat kehilangan satu teman itulah akan datang teman baru seperti teman organisasi yang dekat dengan saya. Dan saat saya kehilangan kontak dengan Dysta sekitar tahun 2013-2015, Allah memberikan teman pengganti seperti kehadiran teman kost-an. Seperti itulah cara kerjanya. You got it? Good! :)
Semua itu berlaku juga saat teman lama tiba-tiba datang kembali di kehidupan kamu. Secara tidak sadar, pasti ada teman yang hilang juga. Dysta sekarang kembali. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa kontak dengan sahabat yang tiga tahun sekelas bareng saya saat SMA. Dan apa yang terjadi, Fitri sekarang entah kemana. saya yakin bukan karena dia sekarang sudah hidup enak (keterima di Kemenkeu). Masa harus saya terus yang hubungin. Kalau dihubungin udah kayak ngomong sama tembok, deh.wkwkwkwk. Sekalinya deket, eh dia malah curhat tentang mantannya. Capek deh.. Giliran udah balikan, sama sekali gak cerita-cerita lagi. hahahaha.
Itulah lika-liku pertemanan. Semoga teman yang mampir di hidup kita ini adalah teman yang selalu ada dalam suka dan duka, guys. Nggak cuma datang pas butuh atau pas kita sedang berada di puncak hidup, dan meninggalkan kita saat mereka tidak butuh atau saat kita sedang terpuruk.
Wassalam.....